JK Tak Setuju Pimpinan KPK Punya Kekebalan Hukum
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyiratkan ketidaksetujuannya atas ide tentang pemberian hak imunitas untuk pimpinan KPK yang sedang menjabat. Menurutnya, semua orang harus berkedudukan sama di mata hukum.
Penegasan itu disampaikan JK -sapaan Jusuf Kalla- menyusul dugaan kriminalisasi terhadap para pimpinan KPK. JK mengatakan, tak seharusnya pimpinan KPK kebal dari proses hukum.
"Presiden saja bisa diperiksa, apalagi ketua KPK. Kan KPK menganut persamaan di muka hukum. Kalau ketua KPK katakanlah menampar orang, apakah bebas? Ndak boleh dong. Kalau tiba-tiba satu orang berbuat korupsi jelas gitu, masa bebas-bebas begitu saja,” ujar JK di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa, (27/1).
JK menambahkan, seseorang dikatakan kebal hukum jika memang bertindak benar. Namun, jika memang berbuat salah maka perlakuan dalam proses hukum tidak seharusnya dibedakan.
"Siapa saja kebal selama dia mengambil tindakan yang benar. Tapi namanya persamaan di muka hukum, siapa saja itu bersalah selama yang membuat kesalahan. Kekebalan itu kalau berbuat benar, tidak ada kekebalan yang tidak benar. Tidak ada kekebalan yang mutlak," tegas JK.
JK justru mengingatkan jajaran pimpinan KPK yang harus memberi contoh baik pada masyarakat, termasuk dalam masalah hukum. "Justru ketua KPK harus memberi contoh yang paling benar dari segi hukum, tidak boleh kekebalan," tandas JK. (flo/jpnn)
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyiratkan ketidaksetujuannya atas ide tentang pemberian hak imunitas untuk pimpinan KPK yang sedang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan 10,95 Kg Sabu-Sabu, Begini Modus Pelaku
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Sebegini Jumlah ASN Pensiun per Bulan, Butuh Banyak PNS dan PPPK
- Wahai Honorer, Perhatikan SE BKN agar Penerbitan NIP PPPK 2024 Mulus
- ART Berterima Kasih kepada Presiden yang Mengingatkan TNI-Polri soal Mandat Rakyat
- Eks Jamintel Kejagung RI Jan Maringka Didaulat Jadi Ketua Kawanua Minahasa Tenggara