JK: Tak Sopan Bicara Gaji ke Publik
Dana Taktis Presiden Rp2 Miliar, Wapres Rp1 Miliar
Kamis, 27 Januari 2011 – 21:08 WIB
JAKARTA - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, perlu ada penyesuaian anggaran dengan rencana kenaikan gaji pejabat negara. JK tidak mempermasalahkan bila gaji pejabat negara naik, termasuk presiden dan wakil presiden, asalkan kenaikannya sesuai dengan kemampuan anggaran.
"Kalau anggaran kita cukup ya disesuaikan. Tidak banyak pejabat itu, presiden kan satu, ketua DPR, berapa, supaya ada aturannya," kata JK di sela-sela acara Seminar bertajuk "Blok Natuna Timur dan Kedaulatan Negara" di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/1). JK diundang sebagai keynote speech.
Namun JK tak sepakat bila gaji harus dibicarakan ke publik karena dianggap tidak sopan. "Saya kira tak usah dibicarakan ke publik, tak sopan," katanya.
Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar ini mengatakan, sebagian besar pejabat publik dari kalangan politisi tidak pernah menanyakan gajinya saat mencalonkan diri. Meskipun kata dia, semua orang perlu kehidupan yang layak.
JAKARTA - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, perlu ada penyesuaian anggaran dengan rencana kenaikan gaji pejabat negara. JK tidak
BERITA TERKAIT
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Demi Perbaikan Hukum, Presiden Prabowo Disarankan Mencopot Jenderal Listyo
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah