JK: Tangkap Pelaku Geng Motor
jpnn.com - MAKASSAR - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan, kebanyakan pelaku kejahatan jalanan yang dilakukan geng motor berasal dari kalangan pelajar. Untuk itu, ia menilai perlu langkah dan pendekatan dalam kurikulum sekolah agar masalah ini bisa terjadi.
Terkait masalah ini, JK mengaku telah menyampaikan kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan. Kepada Anies, JK menekankan perlu ada upaya untuk mengurangi aksi kriminal jalan yang dominan dilakukan usia remaja.
"Saya sudah sampaikan ke Anies. Ada masalah dalam sistem pendidikan kita," ujar JK di sela kunjungan dua harinya di Makassar, 27-28 Februari, dilansir FAJAR (Grup JPNN.com).
Kemungkinan, kata dia, karena awalnya ada beberapa pelajar yang terlibat sehingga lama-kelamaan banyak rekan-rekannya yang ikut-ikutan. Akhirnya, semakin banyak yang terlibat dalam aksi kejahatan jalanan. Makanya, dunia pendidikan harus mencari solusi untuk menghentikan kriminalitas di kalangan pelajar tersebut.
"Barangkali ini dari internal sekolah. Kemudian ini menyebar luas," imbuhnya.
JK meminta pemerintah bersama aparat tegas dalam mengatasi meningkatnya kriminal jalanan yang terjadi di Makassar dan sekitarnya belakangan ini. Dia turut memperhatikan kasus yang belakangan ramai dibahas ini. Menurut JK, kasus geng motor dan kriminal jalanan lainnya, tidak harus menjadikan Makassar tidak aman. Makanya, ketegasan itu penting.
Dia juga tak sepakat jika Makassar disebut tidak aman lantaran geng motor dan kriminal jalan tersebut. Pemerintah dan aparat kepolisian tidak boleh kalah oleh geng motor.
"Pemerintah harus tegas. Tangkap pelakunya," tegas JK.(zuk/jpnn)
MAKASSAR - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan, kebanyakan pelaku kejahatan jalanan yang dilakukan geng motor berasal dari kalangan pelajar.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kunjungi Kaltim, Delegasi Selangor Jalin Kolaborasi Regional untuk Pencegahan Dengue
- 7.657 Penumpang Diprediksi Masuk Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang di Puncak Nataru
- Bencana Longsor di Temanggung Tewaskan Satu Warga
- Pengakuan Eks Direksi RBT, Niat Pengin Bantu BUMN PT Timah, Malah Dipidana
- Ahli Hukum Sebut Gugatan Tanah di Daan Mogot Cacat Formal
- Arjuna Sinaga Dituntut Hukuman Mati, Kasusnya Berat