JK Tetap Bela N7W
Bukan Bangkrut, Tapi Dilikuidasi
Kamis, 10 November 2011 – 05:05 WIB

JK Tetap Bela N7W
SURABAYA - Polemik keabsahan Yayasan The New 7 Wonders (N7W) of The World makin meruncing. Pernyataan Duta Besar Indonesia di Swiss Djoko Susilo yang menuding bahwa yayasan milik Bernard Weber itu pernah bangkrut menuai reaksi. Pihak N7W kini menyiapkan langkah hukum terkait pencemaran nama baik.
Hal itu disampaikan Duta Komodo M. Jusuf Kalla ketika berkunjung ke redaksi Jawa Pos, Rabu (11/9). Dia mengaku dihubungi pihak N7W terkait pernyataan Dubes yang menyudutkan yayasan tersebut. "Bukan bangkrut tetapi dilikuidasi untuk menyesuaikan badan hukumnya," ujar mantan wakil presiden itu.
Tidak hanya itu, JK juga melakukan pengecekan sendiri terhadap keberadaan yayasan tersebut. Namun, sumbernya berbeda dengan yang disebutkan Djoko Susilo yakni situs Comerciall Federal Register (CFR). JK merujuk situs berbahasa Jerman www.moneyhouse.ch yang menginformasikan daftar data perusahaan di negara Eropa, termasuk Swiss.
JK sendiri tampaknya begitu yakin jika N7W memang kredibel menyelenggarakan kegiatan promosi keajaiban dunia. Yang membuat pengusaha asal Watampone ini yakin ialah N7W pernah menyelenggarakan promosi keajaiban dunia pada 2000 - 2007. Kala itu keajaiban dunia yang ditangani N7W adalah kategori man made alias buatan manusia.
SURABAYA - Polemik keabsahan Yayasan The New 7 Wonders (N7W) of The World makin meruncing. Pernyataan Duta Besar Indonesia di Swiss Djoko Susilo
BERITA TERKAIT
- Driver Ojol Minta Bantuan Hari Raya, Modantara Berkomentar Begini
- Dirjen Bina Adwil Beri Pembekalan Retret Kepala Daerah di Magelang
- Komitmen untuk Lingkungan Keberlanjutan, Pertamina Meraih Penghargaan PROPER dari KLH
- Beragam Kelenturan Kebijakan Seleksi PPPK 2024, Honorer Jangan Lagi Dikorbankan
- Dengar Strategi Mentan Amran, Mahasiswa Optimistis Indonesia Swasembada Pangan
- Presidium HIMPUNI 2025-2028: Kolaborasi Alumni PTN untuk Indonesia Emas 2045