JK: Tiongkok Merupakan Turis Terbesar di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan penangkapan terhadap warga negara asing mayoritas dari Tiongkok yang terlibat jaringan penipuan internasional, tak akan berpengaruh pada bebas visa kunjungan wisata.
JK menganggap bahwa penangkapan tersebut tidak perlu dikaitkan dengan kebijakan pemerintah tersebut.
”Dengan visa pun bisa terjadi tapi ini hasil kerjasama antara polisi Tiongkok dan kita,” ujar JK usai mencanangkan program tahun keselamatan berlalu lintas untuk kemanusiaan di Bundaran Hotel Indonesia, kemarin (30/7).
Yang harus dilakukan, imbuh JK, adalah pengetatan dalam pemeriksaan turis-turis yang akan datang ke Indonesia.
Tugas tersebut menjadi kewenangan dari pihak imigrasi dan instansi lainnya dalam pengawasan orang asing.
JK hanya mengisyaratkan bahwa penangkapan itu jangan berpengaruh pada pariwisata di Indonesia. ”Sekarang ini Tiongkok merupakan turis terbesar di Indonesia,” jelas dia.
Data dari Kementerian Pariwisata mulai Januari hingga Mei, turis asal Tiongkok sebanyak 831.424 orang.
Meningkat 44,87 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 573.889 orang. Sedangkan turis dari Taiwan sebanyak 93.589 orang.
Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan penangkapan terhadap warga negara asing mayoritas dari Tiongkok yang terlibat jaringan penipuan internasional,
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- Tafsir Iqra
- Soal Dugaan Penipuan Bisnis Berlian, Reza Artamevia Beri Penjelasan Begini
- Ajak IM Bisnis Berlian & Janjikan Untung Rp 21,3 Miliar, Reza Artamevia Dilaporkan ke Polisi
- Halaman Belakang
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini