JK-Win Tunggu Dukungan Partai Lain
Senin, 11 Mei 2009 – 11:11 WIB

SEMANGAT PROKLAMASI- Pasangan Capres dan Cawapres Jusuf Kalla dan Wiranto saat menggelar deklarasi di Tugu Proklamasi, Jakarta, Minggu (10/5). JK-Wiranto merupakan yang pertama mendeklarasikan sebagai pasangan capres-cawapres. Foto: AMA Rakyat Merdeka
Acara itu lantas dilanjutkan dengan konsolidasi Golkar-Hanura di Kantor DPP Partai Golkar di Slipi, tadi malam. JK dan Wiranto melantik jajaran tim pemenangan yang diambil dari kedua partai. Tim pemenangan itu akan dipimpin Fahmi Idris. "Ada 680 anggota tim pemenangan," ujar JK dalam sambutannya.
Kepada hadirin, Wiranto mengatakan sudah siap menjadi cawapres JK. Sebab, dia sudah terbiasa berinteraksi dengan orang Sulawesi. "Saya malah lebih dari setengah hidup saya bersama orang Sulawesi," ujar Wiranto lantas menyebut nama istrinya yang memang orang Sulawesi itu.
Wiranto juga menepis anggapan bahwa dia tak terbiasa dengan posisi wakil. "Memang, sejak dulu saya tidak pernah jadi wakil. Dari Pangkostrad, Pangdam Jaya, dan panglima, saya tidak pernah menjadi wakil Pangdam atau wakil Pangkostrad," katanya.
Tapi, lanjut Wiranto, dia pernah menjabat ajudan presiden selama tiga tahun dengan tiga presiden berbeda. Yakni, mantan Presiden Soeharto, Habibie, dan Gus Dur. "Karena itu, saya mengenal betul bagaimana menjadi wakil presiden," ujarnya lantas disambut tepuk tangan hadirin. (aga/agm)
JAKARTA - Capres-cawapres Jusuf Kalla dan Wiranto (JK-Win), tampaknya, masih berharap dukungan partai lain. Setelah deklarasi di Tugu Proklamasi,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ma'ruf Amin Nilai Isu Matahari Kembar Bukan Ancaman bagi Pemerintahan Prabowo
- Soal Ganti Wapres, PSI Minta Para Purnawirawan Hormati Kedaulatan Rakyat
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Ketum Golkar soal Pilkada Siak 2024: Perempuan Muda Menang 2 Kali, Luar Biasa, Wajib Dikawal
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI