JK-Wiranto Garap Suara TKI
Rabu, 06 Mei 2009 – 21:05 WIB
JAKARTA - Dukungan terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden Jusuf Kalla-Wiranto pada pemilihan presiden 2009 mendatang tak hanya datang dari dalam negeri. Dukungan juga mengalir dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tersebar di beberapa negara, mulai dari kawasan Timur Tengah, Asia Pasifik dan Asean. JK-Wiranto menurut Indah mampu menyelesaikan berbagai persoalan yang selama ini menimpa jutaan TKI, seperti kasus pelecehan, penganiayaan dan pembunuhan di tempat kerjanya. Meski pemerintah selama ini dinilai memperhatikan persoalan itu, namun pemerintah masih memandang sebelah mata terhadap TKI. Padahal, jutaan TKI yang tersebar di sejumlah negara itu sangat potensial dengan mendatangkan devisa bagi negara.
Jumlahnya pun terbilang cukup besar yaitu, 2.090.869 jiwa. Para TKI ini tergabung dalam Komunitas Pemilih Luar Negeri. Koordinator Komunitas Pemilih Luar Negeri, Indah Jatmiko mengatakan, organisasi yang dinakhodainya ini mendukung sepenuhnya duet JK-Wiranto. Alasannya, sosok JK-Wiranto adalah, cerdas, cepat dan tegas. "Sosok keduanya juga dinilai memiliki nasionalisme yang tinggi, bisa membawa perubahan dan mampu memajukan bangsa ini," ujarnya, Rabu (6/5).
Apalagi, Indah, JK yang berlatar pengusaha dinilai lebih bisa diterima oleh para pengusaha dalam dan luar negeri. "Pak JK juga memiliki konsep-konsep yang sangat brilian untuk memajukan perekonomian bangsa," sambung Indah.
Baca Juga:
JAKARTA - Dukungan terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden Jusuf Kalla-Wiranto pada pemilihan presiden 2009 mendatang tak hanya datang
BERITA TERKAIT
- Sidang Sengketa Pilkada Papua, Pakar Tata Negara: MK Jangan Mau Diintervensi
- DPR Mengesahkan RUU BUMN Saat Akhir Pekan, Dasco Ungkap Alasannya
- Anggota DPR Merespons Laporan Dugaan Pemerasan Petugas Imigrasi Kepada 44 WNA China
- Fraksi PDIP DPRD Jakarta Sebut Penundaan Pelantikan Pram-Rano Karno Rugikan Masyarakat
- Bertemu Dino Pati Djalal, Eddy Soeparno Ajak FPCI Dukung Diplomasi Iklim Prabowo
- Kunjungi Palembang, Lita Machfud Soroti Angka Tidak Sekolah Sumsel yang Tinggi