JKT48 Masuk Masa Sulit, Terpaksa Kurangi Jumlah Member dan Staf
jpnn.com, JAKARTA - Grup idola, JKT48 mengalami masa sulit di tengah pandemi virus covid-19.
Pengumuman tersebut disampaikan General Manager JKT48, Melody Nurramdhani dalam video akun JKT48 di YouTube.
"Kegiatan JKT48 sulit dijalankan sejak Maret, pertunjukan teater sempat dihentikan, event handshake dibatalkan, dan banyak lagi hal yang membuat kegiatan JKT48 terbatas," kata Melody, Rabu (11/11).
Melody menjelaskan JKT48 kini diisi 70 member dan tujuh siswi akademi. Ditambah pula 50 staf yang bekerja di balik layar grup idola tersebut.
Meski sudah beberapa kali membuat acara virtual, ternyata pemasukan tidak bisa membantu biaya operasional member dan staf JKT48.
Karena itu, manajemen terpaksa mengambil langkah terakhir demi menyelamatkan keberlangsungan JKT48 di tengah pandemi virus covid-19. Langkah yang disepakati hasil diskusi yakni pengurangan member.
"Hanya ada satu cara untuk JKT48 bisa bertahan, cara itu adalah pengurangan jumlah member dan staf JKT48 agar grup ini tidak bubar," bebernya.
Hingga berita ini tayang, Melody mengaku belum bisa mengumumkan berapa banyak member dan staf JKT48 yang akan dikurangi.
Grup idola, JKT48 mengalami masa sulit di tengah pandemi virus covid-19. Manajemen terpaksa harus memangkas staf dan member JKT48.
- Indonesia Game Festival 2024 Bakal Digelar di ICE BSD, Ada JKT48 & Bernadya
- Indonesia vs Jepang: Bukan Jumat Malam Menegangkan, Ada Suguhan Menarik untuk Suporter Garuda
- Antusiasme Sebastian Teti dalam Film Bardion Director's Cut
- Gandeng JKT48, Japota Hadirkan Inovasi Baru Rasa Nipis Pedas
- Telkomsel Meluncurkan Paket kuWota JKT48, Fan Merapat, Banyak Konten Eksklusif
- Devi dan Caith Eks JKT48 Wakili Indonesia di CHUANG Asia: Thailand