Jleb! Jleb! Pentolan Preman Tewas, Suasana jadi Panas
Mendengar aduan Lino, Oksan naik pitam. Dia mengambil balok kayu dan mengejar Ferdi.
Namun Oksan yang sendirian mengejar Ferdi hingga di depan SPBU, rupanya dijebak. Karena tepat di depan SPBU, Oksan ditunggu para tersangka lain dengan senjata tajam.
Pengeroyokan pun terjadi. Oksan yang dipengaruhi miras kalah jumlah. Oksan akhirnya tewas.
Usai beraksi, para tersangka kabur dan meninggalkan Oksan begitu saja. Warga yang sempat menyaksikan tindakan pengeroyokan tak bisa berbuat banyak.
Oksan baru dievakuasi ke RS Budi Mulia Bitung sekira 04.30. Namun sayangnya nyawa Oksan tak sempat diselamatkan.
Saat diwawancarai, salah satu saksi yang enggan namanya ditulis di media, mengaku hanya melihat dari dalam rumah pengeroyokan tersebut.
"Saya sangat panik. Karena waktu itu saya sedang persiapan untuk masuk Gereja subuh. Tiba tiba saya mendengar teriakan dari arah jalan. Tepatnya di depan bengkel samping pombensin," ujarnya.
"Korban sudah dikelilingi kurang lebih puluhan orang, dibacok dan ditikam," bebernya.
Tewasnya Oksan Hakenaung (33), warga Kelurahan Madidir Unet, Lingkungan I, Kecamatan Madidir, Kota Bitung, Sulut, membuat suasana Madiri mencekam.
- Preman Pasar Tumpah Bogor Provokasi Tolak Penggusuran, IPW: Polisi Jangan Kalah
- Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir
- Tampang 3 Pemalak Sopir Truk Modus Penjual Minuman
- Tekan Kriminalitas Jelang Pilkada, Polresta Pekanbaru Sikat 22 Penjahat
- FTA Ungkap Fakta Diskusi di Kemang yang Dibubarkan Si Rambut Kuncir Cs, Ternyata
- Diskusi di Kemang Dibubarkan Preman, Pramono Berkata Tegas, Sentil Aparat