JM Ditangkap, Wanita Berinisial N Diburu Polisi dan TNI AL
jpnn.com, ASAHAN - Tim Polres Asahan telah menangkap JM, nakhoda kapal yang membawa 52 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal menuju Malaysia di perairan Asahan, Sumut pada Jumat (7/1).
"JM resmi ditetapkan sebagai tersangka," kata Kapolres Asahan AKBP Putu Yudha Prawira saat konferensi pers pada Sabtu (8/1).
Menurut Putu, Yudha, tersangka mengaku diperintahkan oleh seorang perempuan berinisial N untuk membawa para PMI ilegal tersebut ke Malaysia pada Kamis (6/1).
"Tersangka dijanjikan upah Rp 5 juta oleh N," ungkap Kapolres.
Dalam beraksi, tersangka JM dibantu oleh G, A dan T atas perintah dari N.
Wanita berinisial N dan pelaku lainnya masih diburu polisi dan TNI AL Lanal TBA.
Atas perbuatannya, JM dijerat dengan Pasal 2 Ayat (1) subs Pasal 10 lebih subs Pasal 11 dari UU RI NO 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan TPPO dan Pasal 81 Jo Pasal 69 subs 83 Jo 68 UU Perlindungan Pekerja Migran Indonesia jo Pasal 55, 56 dari KUHP.
JM terancam hukuman pidana 15 tahun penjara dan denda Rp 600 juta.
Sebelumnya, patroli laut gabungan TNI AL Pangkalan Tanjungbalai Asahan (Lanal TBA) dan Polres Asahan menggagalkan pengiriman 52 PMI ilegal yang hendak diberangkatkan ke Malaysia, Jumat lalu.
Puluhan PMI itu diamankan dari Kapal Motor/KM tanpa nama saat berlayar dari Tanjungbalai menuju Malaysia, tepatnya di perairan Asahan.
PMI ilegal penumpang KM tanpa nama GT.5 itu terdiri atas 34 orang laki-laki, 17 perempuan dewasa dan 1 balita perempuan. (ant/fat/jpnn)
JM ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polres Asahan. Wanita berinisial N masih diburu polisi dan TNI AL.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Malaysia vs Singapura: Auman Terakhir Harimau Malaya?
- Laksdya TNI Erwin Dinilai Layak Jadi Kasal, Ini Alasannya
- Piala AFF 2024: Thailand Menikung Singapura, Malaysia Terancam
- TNI Kerahkan Puluhan Ribu Prajurit Bantu Polri Jaga Keamanan Natal & Tahun Baru
- Piala AFF 2024 Masih Berlangsung, Timnas Malaysia Umumkan Pelatih Baru
- TNI AL Gelar Makan Bergizi Gratis di Berbagai Wilayah Demi Wujudkan Indonesia Emas 2024