Joachim Loew Museumkan Sweater
Selasa, 31 Mei 2011 – 22:01 WIB
MUNICH - Penampilan dingin Joachim Loew di tepi lapangan saat Piala Dunia 2010 Afrika Selatan tak akan mudah dilupakan. Meski, Der Panser harus puas menempati urutan ketiga perhelatan sepak bola terakbar sejagad itu. Dipercaya membawa tuah, asisten pelatih Hansi Flick sampai meminta agar Loew kembali memakai sweater itu saat pertandingan. Para pemain juga wanti-wanti agar sweater itu jangan sampai dicuci hingga Piala Dunia rampung. Sayangnya, keberuntungan sweater itu tak mempan saat melakoni laga semifinal kontra sang juara Spanyol.
Tapi rupanya ada sisi lain yang membuat khalayak tak akan melupakan Loew dan Jerman dari Piala Dunia itu. Apa itu? Sweater biru dengan leher bentuk V yang akan dikenang. Maklum saja, sweater itu tak sembarangan. Julukannya the lucky sweater alias sweater keberuntungan.
Baca Juga:
Para pecinta timnas Jerman pasti tak akan lupa dengan penampilan pria berusia 51 tahun tersebut. Sweater biru selalu menjadi kostum andalan Loew ketika mendampingi anak didiknya bertarung di lapangan. Kostum itu sempat sekali ditanggalkan Loew, yakni saat Jerman berhadapan dengan Serbia. Hasilnya, Jerman kandas di tangan Serbia.
Baca Juga:
MUNICH - Penampilan dingin Joachim Loew di tepi lapangan saat Piala Dunia 2010 Afrika Selatan tak akan mudah dilupakan. Meski, Der Panser harus puas
BERITA TERKAIT
- PSKC vs Bhayangkara FC: Kas Hartadi Tegaskan Timnya Siap Fisik, Mental, hingga Taktik
- Persija Menggusur Persebaya di Klasemen Liga 1
- Liga Spanyol: Reaksi Hansi Flick Setelah Barcelona Hajar Valencia 7-1
- Barcelona vs Valencia: Barca Menang Telak 7-1, Fermin Lopez jadi Bintang Lapangan
- Lazio Kalah dari Fiorentina di Olimpico
- Vitor Tinoco Punya Beban Berat Membawa Perubahan Positif Bagi Barito Putera