Joan Mir Khawatir dengan Tikungan Sempit di Sirkuit Bugatti
jpnn.com, PRANCIS - Juara dunia bertahan Joan Mir mewaspadai karakteristik Sirkuit Bugatti, yang dipandang kurang cocok dengan motor Suzuki GSX-RR.
MotoGP menyambangi trek di Le Mans itu untuk Grand Prix Prancis akhir pekan ini.
Mir belum pernah finis podium di Prancis di kelas premier, tetapi pernah tampil sebagai juara di sirkuit yang berada di wilayah Sarthe itu pada 2017 ketika masih berstatus pembalap Moto3.
Trek di Le Mans itu bisa dikategorikan sebagai sirkuit 'stop & go' karena memiliki sejumlah tikungan sempit dan bagian yang cepat dan mengalir.
Secara statistik, GP Prancis merupakan salah satu balapan di mana pembalap menghabiskan paling sedikit waktu membuka gasnya secara penuh, terhitung hanya sekitar 16 persen dari total balapan.
"Kami mungkin sedikit kewalahan di layout ini karena di atas kertas motor kami kesulitan di sirkuit 'stop & go', dan juga karena cuaca bisa membuat semuanya lebih berat," kata Mir seperti dikutip laman resmi tim.
"Tetapi, tentunya kami ingin finis kuat dan meraih sebanyak mungkin poin, jadi saya menantikan kembali menunggangi motor dan memberikan yang terbaik."
Sementara itu rekan satu tim, Alex Rins gagal menyelesaikan balapan di Prancis tahun lalu, namun pernah beberapa kali finis sepuluh besar di kelas premier dan sebuah kemenangan pada 2016 ketika masih membalap di Moto2.
Joan Mir khawatir dengan banyaknya tikungan sempit di Sirkuit Bugatti, dia bilang begini.
- Pensiun dari MotoGP, Aleix Espargaro Mulai Menggeluti Hobinya
- Jorge Martin Meramal 2 Kandidat Juara MotoGP 2025, tak Ada Dirinya
- Dorna Sport Mengumumkan MotoGP Akan Kembali ke Brasil Pada 2026
- Soal Kemungkinan Kembali ke MotoGP, Presiden Suzuki Angkat Suara
- Honda Akhirnya Menurunkan Prototipe RC213V 2025 di Jerez, Bagaimana Hasilnya?
- Cara Valentino Rossi Menyulam Kebahagiaan Untuk Korban Banjir