Joe Biden: Putin Tidak Meragukan Kekuatan NATO, tetapi..
jpnn.com, WARSAWA - Presiden Joe Biden menegaskan kembali dukungan Amerika Serikat untuk Ukraina dan perlunya kesatu paduan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dalam pidatonya di Warsawa, Polandia, Selasa (21/2).
“Setahun setelah pecahnya perang, (Presiden Rusia Vladimir) Putin tidak lagi meragukan kekuatan koalisi kita, tetapi dia masih meragukan keyakinan kita, dukungan kita untuk Ukraina, kesatuan Ukraina. NATO tidak akan terpecah belah. Kita tidak akan terpecah belah. Demokrasi dunia akan menjaga kebebasan hari ini, esok, dan selamanya,” kata Biden.
Biden yang berada di Warsawa sehari setelah mengunjungi Ukraina secara mendadak mengatakan bahwa setiap anggota NATO harus mengingatkan Rusia bahwa serangan terhadap salah satu anggota NATO adalah sama dengan serangan terhadap semua anggota (NATO)."
"Itu adalah sumpah suci. AS akan mempertahankan setiap jengkal wilayah NATO," tegas Biden.
Menegaskan bahwa Ukraina adalah bangsa yang kuat, Biden menuding Putin tidak mau demokrasi dunia menguat, melainkan melemah.
"Pada masa yang menantang ini, penting untuk siapa kita berpihak. Polandia tahu itu, Anda tahu betul apa itu solidaritas," tutur Biden, memuji dukungan Polandia untuk Ukraina.
“Nafsu sang otokrat tidak bisa terpuaskan. Itu harus dilawan. Otokrat hanya mengerti satu kata: Tidak....Kebrutalan tidak akan pernah mengubah keinginan untuk bebas. Ukraina tidak akan pernah menjadi kemenangan bagi Rusia. Tidak pernah,” kata Biden menambahkan.
Biden juga berbicara tentang bagaimana membuat Rusia membayar setiap kejahatan yang dilakukannya.
Presiden Joe Biden menegaskan kembali dukungan Amerika Serikat untuk Ukraina dan perlunya kesatupaduan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO)
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat
- Pemerintahan Sederhana