Joe Biden: Saya Sendiri Telah Kalah Beberapa Kali
jpnn.com, WASHINGTON - Joe Biden berhasil mengalahkan Donald Trump dalam Pilpres AS 2020.
Dalam pidato pertamanya setelah kemenangannya, capres dari Partai Demokrat itu menyatakan kini "waktunya untuk menyembuhkan" Amerika yang terpecah belah.
Biden berpidato ketika Presiden Donald Trump menolak untuk menyerah dan terus maju dengan gugatan hukum terhadap hasil pemilu.
"Warga bangsa ini telah berbicara. Mereka telah memberi kami kemenangan yang jelas, kemenangan yang meyakinkan," kata Biden kepada pendukungnya, dalam pidato pertama setelah kemenangannya, di Wilmington, Delaware.
Kemenangan Biden pada Sabtu (7/11) di Pennsylvania menempatkannya di atas ambang 270 suara Electoral College yang ia butuhkan untuk meraih kursi kepresidenan.
Biden berjanji ia akan berusaha untuk menyatukan negara dan "mengerahkan kekuatan kepatutan" untuk memerangi pandemi COVID-19, membangun kembali kemakmuran ekonomi, menjamin perawatan kesehatan untuk keluarga Amerika, dan membasmi rasisme sistemik.
Tanpa berbicara kepada saingannya dari Partai Republik, Biden berbicara langsung kepada 70 juta orang Amerika yang memberikan suara untuk mendukung Trump, beberapa di antaranya turun ke jalan pada Sabtu untuk menunjukkan penolakannya terhadap hasil pilpres.
"Untuk Anda semua yang memilih Presiden Trump, saya memahami kekecewaan malam ini. Saya sendiri telah kalah beberapa kali. Tetapi sekarang, mari kita (kedua kubu, red) saling memberi kesempatan. Saatnya menyingkirkan retorika kasar, menurunkan suhu, bertemu lagi, saling mendengarkan lagi," kata dia.
Joe Biden berpidato pertama kali setelah tampil sebagai pemenang Pilpres AS 2020, mengalahkan Donald Trump.
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kloning Javier
- Investor Ketar-Ketir soal Perang Dagang, Rupiah Hari Ini Ditutup Ambruk 58 Poin
- Kebijakan Donald Trump Berpotensi Bikin Produsen Mobil Dunia Boncos
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina