Joe Biden Singgung Nasib Muslim Uighur, Xi Jinping Langsung Beri Peringatan Tegas
"Anda tadi mengatakan bahwa Amerika dapat mendefinisikan satu kata: posibilitas. Kami berharap posibilitas akan menjadi poin penting dalam meningkatkan relasi China-AS," ujar Xi yang juga pemimpin tertinggi Komisi Militer Pusat China (CMC) itu.
Pada saat Biden menjabat Wakil Presiden dari Barack Obama, Xi sempat bertemu. Namun percakapan telepon pada Kamis pagi itu merupakan yang pertama kalinya bagi kedua pemimpin negara ekonomi terbesar di dunia itu bisa berbicara satu sama lain sejak Biden dilantik sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2021.
Melalui saluran telepon itu, Biden menyampaikan ucapan Tahun Baru Imlek, sedangkan Xi menyampaikan selamat atas pelantikan Biden.
Biden menganggap China memiliki sejarah yang panjang dan budaya yang besar serta jumlah penduduknya yang sangat besar.
Menurut dia, AS dan China harus menghindari konflik dan bekerja bersama dalam perubahan iklim dan isu-isu lainnya.
Pihak AS, lanjut dia, bersiap membangun dialog dengan pihak China didasari semangat saling menghormati, saling pengertian, dan menghindari kesalahan komunikasi.
Kedua kepala negara sepakat percakapan telepon tersebut dapat memberikan sinyal positif kepada dunia dan kedua pihak akan menjalin komunikasi yang erat. (ant/dil/jpnn)
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengungkit isu diskriminasi terhadap muslim Uighur dalam pembicaraan perdana dengan Presiden China Xi Jinping
Redaktur & Reporter : Adil
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat