Jogja Endang Club (JEC), Komunitas Perempuan Bernama Endang
Kartu Anggota Jadi Kartu Diskon Antar-Endang
Jumat, 15 Juni 2012 – 00:01 WIB

Endang Syahbenol menunjukkan piagam dari MURI atas rekor komunitas yang mengumpulkan orang-orang bernama Endang terbanyak. Foto : Doan Widhiandono/Jawa Pos
Pagi itu, Kamis (7/6), istri Syahbenol Hasibuan, mantan kepala Kantor Wilayah Departemen Perindustrian Perdagangan Koperasi Pertambangan dan Energi (Kakanwil Deperindagkoptamben) DIJ, itu mengenakan seragam batik JEC. Warnanya cokelat tua, motifnya kawung prabu. Ada motif-motif bunga besar yang ditata membentuk pola lingkaran-bujur sangkar. Sangat khas Jogja.
"Nanti, kalau terbentuk Indonesia Endang Club, seragamnya bukan ini. Tetap batik, tapi motifnya lebih menasional," ungkap Endang Syahbenol.
JEC memang ingin lebih menasional. Setelah berhasil mengumpulkan tak kurang dari 571 orang bernama Endang di Jogja, komunitas itu melebarkan sayap ke Semarang. Ada sekitar 200 Endang yang membentuk komunitas di ibu kota Jawa Tengah tersebut.
"Dari Jogja ikut datang meresmikan. Kami berangkat nyewa dua bus," ujar pensiunan wakil kepala SMAN 9 Jogjakarta itu.
Di Jogjakarta, 571 orang bernama Endang berkumpul membentuk sebuah klub. Tak mau hanya besar di Jogja, mereka berancang-ancang membentuk Indonesia
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu