Jogja Endang Club (JEC), Komunitas Perempuan Bernama Endang

Kartu Anggota Jadi Kartu Diskon Antar-Endang

Jogja Endang Club (JEC), Komunitas Perempuan Bernama Endang
Endang Syahbenol menunjukkan piagam dari MURI atas rekor komunitas yang mengumpulkan orang-orang bernama Endang terbanyak. Foto : Doan Widhiandono/Jawa Pos
 

Selain itu, mereka memberikan bantuan pengobatan kepada orang-orang bernama Endang yang sakit. Kalau di surat kabar ada berita tentang orang bernama Endang sedang terbaring sakit, anggota JEC langsung turun tangan membantu.

 

Nah, untuk melestarikan nama Endang, mereka membiayai orang tidak mampu yang melahirkan. Syaratnya, kalau anak yang lahir perempuan, namanya harus mengandung unsur Endang. "Saya punya tukang. Anaknya kami beri nama Risa Endang Juliati. Bagus, to?" katanya.

 

Endang Syahbenol menuturkan, nama Endang berkesan sangat "tante-tante". Kini sudah jarang anak muda yang bernama Endang. Bahkan, bisa jadi nama Endang tak banyak dicantumkan dalam buku-buku daftar nama bayi yang banyak beredar di toko buku. Kalaupun ada, besar kemungkinan nama Endang tak bakal dipilih.

 

Padahal, Endang adalah nama yang mengandung makna indah. Di jagat pewayangan, Endang selalu dipakai untuk nama putri seorang pertapa atau resi. Perempuan bernama Endang selalu digambarkan sebagai orang yang jujur, santun, kelakuannya baik, dan suka menolong.

Di Jogjakarta, 571 orang bernama Endang berkumpul membentuk sebuah klub. Tak mau hanya besar di Jogja, mereka berancang-ancang membentuk Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News