Johan Dimutasi, KPK Butuh Jubir Baru
Senin, 03 November 2008 – 14:35 WIB

Johan Dimutasi, KPK Butuh Jubir Baru
JAKARTA - Setelah menjabat hampir selama 5 tahun, Johan Budi SP bakal lengser dari jabatannya selaku juru bicara KPK. Mantan wartawan majalah mingguan di ibukota itu kini resmi menduduki jabatan baru sebagai Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK.
Menurut Ketua KPK Antasari Azhar, dalam waktu dekat ini KPK akan merekrut satu pegawai baru untuk menempati posisi juru bicara KPK yang bakal ditinggalkan Johan. "Terbuka bagi siapapun, apalagi wartawan," ucap Antasari, Senin (3/11), disela pelantikan Johan. Selain Johan, pada kesempatan itu Antasari juga melantik Firman Yudiansyah sebagai Kabag Pendidikan dan Pelatihan Pegawai dan Sofyan Hadi sebagai Kabag Pelayanan Kepegawaian pada Biro Sumber Daya Manusia KPK.
Tentag proses rekrutmen jubir KPK, nantinya akan dipilih secara selektif melalui berbagai proses uji kelayakan dan kepatutan. Namun selama KPK belum memperoleh pengganti Johan, sambung Antasari, Johan tetap akan merangkap jabatan jubir. Dengan begitu kesinambungan informasi dari KPK ke wartawan (khususnya) tetap berlangsung.
Selepas dilantik, Johan memperkirakan rangkap jabatan akan berlangsung sekitar 3 bulan. Sekjen KPK dalam pekan ini juga akan mulai membuka lowongan untuk mengisi jabatannya sebagai Humas Madya.(pra/JPNN)
JAKARTA - Setelah menjabat hampir selama 5 tahun, Johan Budi SP bakal lengser dari jabatannya selaku juru bicara KPK. Mantan wartawan majalah mingguan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Musnahkan Rokok dan MMEA Ilegal Bernilai Rp 20,1 Miliar di Cirebon
- Hasil Audit, Sebegini Jumlah Peserta Seleksi PPPK Tahap 1 Dibatalkan Kelulusannya
- Bocah 6 Tahun Tewas Terjepit Pipa Kolam Renang di Garut
- Lewat Retret Kepala Daerah, Prabowo Dinilai Sedang Menghancurkan Demokrasi
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Usut Kasus Gratifikasi di DJP, KPK Periksa Sejumlah Bos Perusahaan