Johan: Pimpinan KPK tak Punya Akun Twitter
jpnn.com - Akun twitter menggunakan nama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, memeriahkan dunia politik jelang pemilu. Akun @SamadAbraham ini mengikuti isu politik dan berkomentar terkait wacana pinangan Capres Gerindra, Prabowo Subianto, kepada Abraham Samad sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2014.
Penolakan itu tergolong cukup ekstrim karena "Abraham" menyebut sosok Prabowo sebagai pembunuh.
"Ada calon presiden yang memiliki ambisi sangat besar untuk berkuasa dan akan melakukan apa saja demi ambisinya termasuk membunuh," tulis pengguna akun @SamadAbraham, beberapa waktu lalu, Senin (24/3).
Menurut dia, Prabowo telah berusaha merayu supaya bersanding di ajang Pilpres. Sayangnya, "Abraham" menolak tawaran tersebut dengan alasan Prabowo adalah seorang diktator.
"Tapi saya tidak bergeming. Saya tidak mau menjadi komprador bagi orang yang berambisi jadi diktator," cuit Abraham lagi.
Sosok Prabowo menurut pengguna twitter itu, adalah pembunuh berdarah dingin yang akan melakukan segala hal untuk mencapai tujuannya. "Abraham" juga meminta masyarakat membuktikan sendiri tuduhannya.
Anehnya, "Abraham" menyinggung juga capres PDIP, Joko Widodo. Menurut dia, Prabowo hendak membunuh Joko Widodo. Diimbaunya, Jokowi diberi pengawalan ketat bila hendak bepergian ke luar Pulau Jawa.
"Oleh karena itu, jika anda menginginkan negeri ini dipimpin orang baik, jaga baik-baik keselamatan Joko Widodo," tulisnya.
Akun twitter menggunakan nama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, memeriahkan dunia politik jelang pemilu. Akun @SamadAbraham
- Kasus Guru Honorer Supriyani: Dokter Forensik Ungkap Kondisi Luka di Paha Siswa, Ternyata
- Mengenal Penyakit HFMD yang Sering Menyerang Anak, Ini Gejala yang Diwaspadai
- Yanuar Arif Wibowo: Sukseskan Program 3 Juta Rumah, Hapus Utang Pinjol Masyarakat Bawah
- Jokowi Terima Manfaat Pensiun dan Tabungan Hari Tua dari TASPEN
- Dorong Pembangunan Hijau, Peruri Tanam 1.200 Pohon di Jawa Timur
- Rakornas II di NTB, Plh Dirjen Dukcapil Singgung Soal Asta Cita Presiden Prabowo