Johan Rosihan Sebut Bantuan Benih Padi untuk Petani Masih Kurang

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR Johan Rosihan mengatakan bahwa bantuan benih padi dari pemerintah kepada petani masih sangat kurang.
Johan menyebut keterbatasan anggaran pemerintah masih kurang dan tak mungkin bisa merata, sehingga perlu ditingkatkan dengan bantuan dari berbagai pihak lain.
"Saya upayakan untuk terus melakukan penyaluran setiap tahunnya. Minimal petani terbantu setiap musim tanam," kata Johan, dalam siaran persnya, Jumat (26/11).
Politisi Fraksi PKS itu berharap agar bantuan yang diberikan bisa sedikit meringankan beban para petani. Dengan adanya bantuan, setidaknya biaya produksi petani di daerah bisa ditekan.
Selain masalah bibit, Johan juga menyorot permasalahan pupuk mulai dari distribusi hingga harga yang melonjak yang sering terjadi.
"Begitu juga masalah pupuk, mulai dari distribusi, hingga soal harga, kami upayakan untuk mencari solusinya bersama-sama," ucapnya.
Dalam upaya meringankan beban petani, Johan membagikan sebanyak 70 ton benih padi kepada petani se-Pulau Sumbawa yang terdiri dari 3 jenis bibit padi yang dibagikan tahun ini yakni Infari 32, 42, dan Infarizing.
"Telah disalurkan di Kabupaten Sumbawa Barat sebanyak 10 ton kepada 29 kelompok tani. Ke depan akan dibagikan juga untuk teman-teman petani di Kabupaten Sumbawa, Dompu, Bima, dan Kota Bima," tutupnya.
Legislator PKS Johan Rosihan mengatakan bahwa bantuan benih padi dari pemerintah kepada petani masih sangat kurang.
- Akselerasi Solusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Komitmen bagi Petani & UMKM
- Dukung Kemajuan Pertanian, Program Sampoerna untuk Indonesia Bantu 2.000 Petani
- Dorong Petani Pakai Pupuk Berimbang, Legislator NasDem: Biar Hasil Panen Berlimpah
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera
- Resmi Jadi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi Minta Karangan Bunga Diganti Benih Padi