Johanes Djauhari, Anak Bangsa Pencipta Printer 3D

Gunakan Material dari Kulit Jagung dan Biji Ketela

Johanes Djauhari, Anak Bangsa Pencipta Printer 3D
KREATIF - Johanes Djauhari bersama mesin printer 3D ciptaannya di Jakarta (15/7). Hilmi Setiawan/Jawa Pos
Setelah meregangkan badan, dia menata dan merapikan ulang mesin tersebut. Johanes lantas mengeluarkan benda-benda kecil seperti mainan dan botol minuman. Benda-benda itu adalah hasil printer 3D karyanya.

Cara kerja printer itu sama dengan printer pada umumnya. Yakni, mengeluarkan hasil olahan dari perangkat komputer. "Kelebihan mesin ini, hasil cetakannya benar-benar berupa barang. Bukan berwujud gambar," kata Johanes.

Misalnya, menggambar 3D tokoh kartun Doraemon. Yang keluar benar-benar boneka plastik Doraemon. Bukan gambar Doraemon. "Bisa dipegang. Solid wujudnya," tutur pria kelahiran Jakarta, 28 Oktober 1981, itu.

Gagasan menciptakan printer 3D tersebut muncul pada 2011. Saat itu Johanes dan Yopi Djauhari, adiknya, berkongsi membuat usaha konsultasi desain produk dan desain grafis. "Saya yang desain grafis. Adik saya desain produk," ujar alumnus S-1 Multimedia Swinburne University, Melbourne, Australia, pada 2006 itu.

Mesin pencetak alias printer karya Johanes Djauhari ini benar-benar inspiratif. Sebab, alat itu bisa menghasilkan barang-barang utuh (3D/tiga dimensi)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News