Johanes Djauhari, Anak Bangsa Pencipta Printer 3D
Gunakan Material dari Kulit Jagung dan Biji Ketela
Selasa, 16 Juli 2013 – 12:06 WIB
Untuk menduplikasi organ tubuh, bahan pokoknya adalah sel punca yang dikembangbiakkan. "Saya dapat informasi, yang sudah sukses itu membentuk daun telinga dan ginjal," katanya.
Di Indonesia, pengembangan fungsi mesin printer 3D masih rendah. Johanes menyatakan, beberapa waktu lalu, dirinya mengerjakan aksesori busana dalam ajang fashion. Dia membuat sejenis pengait baju dan aksesori yang dipasang di kepala si model.
"Kalau di luar negeri, sudah ada baju yang full dicetak dengan printer 3D. Tapi, juga nggak enak dipakai, kaku," katanya.
Saat ini, Johanes membuka order cetak 3D. Tetapi, waktunya tidak bisa penuh karena dia sudah diterima bekerja di industri mainan anak-anak dengan tokoh superhero lokal.
"Pekerjaan di dunia mainan adalah impian saya. Saya ingin mengakuisisi perusahaan Lego," tegasnya.
Mesin pencetak alias printer karya Johanes Djauhari ini benar-benar inspiratif. Sebab, alat itu bisa menghasilkan barang-barang utuh (3D/tiga dimensi)
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala