Johanes Sempat Pura-Pura Mati Agar Selamat
Selasa, 19 Juni 2012 – 15:51 WIB
"Jujur saat itu saya tak membawa senjata. Jadi saya mencoba lari. Tapi saya dikejar. Saya diserang dua orang mengunakan tombak dan parang. Saya dikejar, kepala saya dipukul pakai tombak dan bahu saya disabet pakai parang," tuturnya sambil meringis kesakitan.
Untuk menyelamatkan dirinya, Johannes mengaku berakting mati di depan dua orang yang tidak ia kenal sama sekali. "Saya tak kenal dengan orang yang melukai saya. Saat saya dihajar, saya pura-pura mati. Makanya saya masih hidup, kalau ngak saya pasti sudah mati. Mereka juga pikir saya sudah mati karena darah banyak keluar dari kepala saya," terang buruh ini.
Lain lagi dengan Maruli, ia harus kehilangan dua jari yaitu jempol dan telunjuk tangan kananya. Perban bewarna putih tersebut berubah warna jadi merah. Awalnya, pria berbadan sedang ini engan memberi komentar. Ia mengaku lupa ingatan, namun setelah diajak bicara, akhirnya ia menceritakan sedikit kisahnya.
"Ia saya ditelpon teman, katanya ada kumpul buat menyelesaikan masalah. Saat itu saya bawa tongkat cangkul. Ternyata lawan saya bawa barang dan saya dikejar beberapa orang. Setelah tangan saya ditebas, saya lari dan sembunyi di kolong-kolong meja dekat sana," terang Maruli.(par/eja/she/jpnn)
BATAM - Dari 11 orang korban luka akibat bentrokan dua kelompok massa di Hotel Planet Holiday Batam, Senin (18/6), satu di antaranya meninggal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dijaga Ketat Ratusan Polisi, Pilkada Rohil Berjalan Aman dan Kondusif
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II, Pemkot Bengkulu Buka 2.394 Formasi
- Pemkab Kotim Tetap Menganggarkan Gaji Honorer di 2025, Ini Alasannya
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia
- Cagub Sumsel Mawardi Yahya Nyoblos di TPS 08 Gandus Palembang
- Memastikan Pilkada Berjalan Lancar, Irjen Iqbal Tinjau TPS di Pekanbaru