John Key Terancam 13 Tahun Penjara
Sabtu, 22 November 2008 – 01:17 WIB
Setelah itu, kedua pemuda tersebut menjadi korban penganiayaan. Jari tangannya dihajar menggunakan parang hingga putus. Namun, menurut Tito, pelakunya bukan dirinya dan John. ’’Ada kejadian, kami disuruh tanggung jawab. Pelakunya Antonius. Sebenarnya ada dua orang, tapi satu orang sudah dilepas,’’ jelas Tito.
Baca Juga:
Sebagaimana diberitakan, John Key dan Tito dikirim ke Surabaya untuk menjalani sidang kasus penganiayaan terhadap dua warga Un, Lorong Sopi, Maluku Tenggara. Yakni, Jemry Refra dan Charles Refra. Jari-jari tangan kanan dua orang yang sebenarnya masih terhitung keluarga tersebut dipotong. Peristiwa itu terjadi pada 26 Juni 2008.
Sidang John Key dipindah ke Surabaya dengan alasan keamanan. Jika sidang dilakukan di Maluku, dikhawatirkan terjadi gangguan oleh pendukung John. Sebab, John yang dikenal sebagai tokoh preman yang sering malang-melintang di Jakarta itu memiliki banyak pengikut. Tito juga membantah kakaknya adalah gembong preman. Dia mengungkapkan anggapan itu hanyalah penilaian masyarakat belaka tanpa bukti.
Menanggapi pengamanan yang cukup ketat, Tito menyatakan hal tersebut sangat berlebihan. Apalagi, mereka dijaga sampai lebih dari 100 polisi ketika penahanannya dipindahkan dari Maluku ke Surabaya. Tito juga mengaku heran mengapa dirinya bersama John sampai disidang di Surabaya. Padahal, kasusnya terjadi di Tual, Maluku Tenggara. Jika alasannya adalah faktor keamanan atau takut ada serangan dari pendukung John, hal itu tidak bisa diterima.
SURABAYA – Penjagaan empat pelaku penganiayaan asal Maluku, John Refra alias John Key cs, yang ditahan di Mapolda Jatim ternyata tak begitu
BERITA TERKAIT
- Ratusan Burung Pipit Mati Tersambar Petir di Bandara Ngurah Rai
- 4 Lokasi Penyitaan Uang Haram Rohidin Mersyah, Nomor 1 Wow
- Begini Rohidin Mersyah Peras Anak Buah, Honor Guru Disunat
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 25 November 2024, Hujan Merata
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada
- Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Bima: Kasihan yang Sudah Antre Lama