John Lennon Coba Dibangkitkan Lagi Lewat Kloning
jpnn.com - LIVERPOOL - Seorang dokter gigi bernama Michael Zuk dibantu tim ilmuwan Amerika Serikat dikabarkan tengah berusaha membangkitkan kembali pendiri grup legendaris The Beatles, John Lennon dengan cara kloning.
"Bahan dasar" kloning adalah gigi asli John Lennon, yang dibeli Michael seharga USD 30 ribu atau lebih dari Rp 300 juta dalam suatu lelang di Inggris tahun 2011 lalu.
Menurut Michael, gigi John saat ini tengah diteliti tim ilmuwan di sebuah laboratorium di Amerika Serikat agar bisa diambil kode genetiknya. "Kita harapkan nantinya bisa membuka gen Lennon," ucap Michael.
Sambil menunggu hasil kerja tim, Michael diberitakan sudah menyiapkan berbagai hal termasuk membuat lagu dan buku tentang gigi musisi kelahiran Liverpool itu.
"Jika ilmuwan bisa mengkloning mamoth, maka John Lennon adalah hasil kloningan berikutnya," tambah Michael seperti dikutip dari inquisitr, Rabu (21/8).
Hingga kini upaya penggandaan makhluk hidup dengan cara kloning masih terus diperdebatkan secara medis maupun etika. Tapi bagi Michael semua itu bukanlah masalah sebab kloning akan memberi kesempatan hidup kedua bagi pemilik hit "Imagine" tersebut.
"Fans Beatles pasti ingat betul bagaimana saat Lennon mati ditembak. Aku berharap mereka (fans) masih hidup saat mendengar berita Lennon hidup lagi," ucapnya yakin.
Dengan menggunakan teknologi kloning yang sama terhadap mamoth, Michael yakin para ilmuwan mampu mewujudkan manusia kembaran bagi legenda musik rock, yang tewas ditembak Mark David Chapman pada 8 Desember 1980 itu. (pra/jpnn)
LIVERPOOL - Seorang dokter gigi bernama Michael Zuk dibantu tim ilmuwan Amerika Serikat dikabarkan tengah berusaha membangkitkan kembali pendiri
- Pemerintah Albania Menilai TikTok Bisa Mendorong Anak-Anak Melakukan Kekerasan
- Equnix Apresiasi Penggerak Teknologi Mandiri di Indonesia
- Sambut Libur Akhir Tahun, WhatsApp Hadirkan Fitur Baru, Seru!
- Asus TUF Gaming A14, Laptop Tipis dengan Performa Andal
- Threads Menguji Coba Fitur Baru, Simak Nih
- Cloudflare 2024 Year In Review, Keamanan Siber Harus Jadi Perhatian