John McCain Mengaku Kehabisan Dana
Jusuf Kalla: Indonesia Beban bagi Obama
Sabtu, 01 November 2008 – 14:34 WIB
Kalla berharap di bawah kepemimpinan Obama, ekonomi Amerika Serikat yang ambruk di bawah kendali George Walker Bush akan bangkit kembali. Dengan demikian, daya beli masyarakat Amerika naik kembali sehingga perekonomian dunia bergerak positif. ''Kalau daya beli rakyat Amerika Serikat naik, mereka bisa beli pakaian, makanan, dan mobil. Maka, tentu ekspor kita akan naik lagi. Kita bisa ekspor CPO lagi karena mereka bisa pakai jagung untuk biofuel," terangnya.
Menurut Wapres, lesunya perekonomian Indonesia tidak bisa terlepas dari situasi perekonomian Amerika Serikat. Pasalnya, sebagian komoditas ekspor utama Indonesia memiliki pasar besar di Amerika Serikat. ''Sekarang ini harga minyak mentah internasional turun karena ekonomi Amerika turun. Akibat ekonomi turun, jumlah truk yang bergerak juga turun 5 persen, konsumsi BBM turun 5 persen, konsumsi mobil bahkan turun 30 persen. Akibatnya, impor karet untuk spare part mobil turun. Impor baju dan CPO dari kita juga turun," katanya.
Karena itu, Kalla menilai, kemenangan Obama bermanfaat bagi Indonesia hanya ketika dia berhasil menyembuhkan penyakit pada perekonomian Amerika Serikat saat ini. "Karena itu, tergantung kemampuan Obama membalik kepercayaan pasar, memperkuat sistem finansial Amerika, mengubah kapitalisme tanpa intervensi, dan sebagainya," papar Wapres.(BBC/ITV/hep/noe/iro kim)
WASHINGTON - Kurang dari 24 jam pasca penayangan iklan politik Barack Obama pada jam utama tujuh stasiun TV paling berpengaruh di Amerika Serikat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan