John Riady Yakin Artificial Inteligence Bisa Memperkuat Sistem Layanan Kesehatan
jpnn.com, SWISS - Presiden Komisaris PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) John Riady mengatakan Artificial Inteligence (AI) merupakan keniscayaan bagi industri kesehatan nasional saat ini.
Hal itu disampaikannya di sela pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, Kamis (19/1).
“Saat ini banyak upaya pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Inteligence untuk memainkan peran lebih penting di industri kesehatan,” ujar John
Pada pertemuan bertema 'The Future of Health: Unlocking the Power of Data the Improve Urban Health John mengungkapkan para pemimpin dan pebisnis tingkat dunia menyoroti tentang pentingnya pengumpulan dan pengolahan data kesehatan masyarakat.
Menurutnya, basis data dan penggunaan teknologi digital makin penting untuk mengatasi persoalan riil dunia kesehatan.
Saat ini, ungkapnya, dunia kesehatan di Indonesia harus menghadapi berbagai kekurangan, mulai dari jumlah dokter spesialis, jumlah ketersediaan ranjang, hingga pemerataan kualitas dan kuantitas layanan kesehatan.
Sebagai salah satu upaya, SILO terus memperkuat jaringan dan jangkauan layanan kesehatan.
"Saat ini saja, SILO memiliki jaringan 40 rumah sakit di 27 provinsi. Kami terus berupaya memperluasnya,” sambung John.
John Riady terus mendorong pemanfaatan teknologi digital hingga AI yang bakal memperkuat sistem dan layanan kesehatan di Indonesia.
- inDrive Mengintegrasi Teknologi AI pada Layanan Ride-Hailing, Pengiriman, dan Ekonomi Gig di 2025
- Para Tokoh Apresiasi Talent Management Berbasis AI
- Menko Airlangga: Indonesia Memiliki Tonggak Sejarah dalam Penerapan AI
- Pemerintah Terus Mendorong Potensi Besar Semikonduktor dan Kecerdasan Buatan
- Tangani Kasus Aneurisma Arteri Koroner, RS Siloam Kebon Jeruk Lakukan Prosedur IVL Koroner Pertama
- Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI Dalam Komunikasi Media Sosial