John Stanmeyer, Fotografer Profesional AS 10 Tahun Berburu Gambar Soekarno
Pertama Dengar Nama, Langsung Anggap Presiden Hebat
Sabtu, 27 Agustus 2011 – 15:45 WIB
Karena tertarik pada suasana Indonesia, Stanmeyer memutuskan untuk memperpanjang masa tinggalnya. Setidaknya, dia bisa menikmati saat-saat bangsa Indonesia memperingati detik-detik proklamasi. Menurut dia, 17 Agustus merupakan hari bersejarah untuk seluruh rakyat Indonesia. "Saya pun ingin merasakan aura kemerdekaannya. Sebab, kebetulan, tugas-tugas saya juga sudah rampung," tuturnya.
Bagi Stanmeyer, Indonesia sudah seperti rumah kedua. Sebab, dia mengaku sangat mencintai negeri berpenduduk lebih dari 220 juta jiwa ini. Selama lima tahun, 2003 hingga 2008, dia pernah menetap di Bali. Sebelumnya, dia juga sering bolak-balik AS-Indonesia.
Salah satu yang membuat dirinya tertarik pada Indonesia adalah Presiden Pertama Soekarno. "Soekarno sangat familier di telinga saya. Bahkan sebelum saya tinggal di Indonesia," ungkap salah seorang pendiri agen Foto VII di New York, California, dan Paris tersebut.
Kekagumannya terhadap Soekarno muncul sejak sekitar sepuluh tahun silam. Saat itu, Stanmeyer sering bolak-balik AS-Indonesia untuk urusan pekerjaannya sebagai fotografer profesional. "Setiap berkunjung ke suatu negara, saya berupaya mencari tahu apa pun sejarah tempat tersebut. Itu akan membantu saya dalam bersosialisasi," jelasnya.
Pengagum Soekarno tidak hanya ada di Indonesia. John Stanmeyer, seorang fotografer profesional asal Amerika Serikat (AS), menjadi bagian di antara
BERITA TERKAIT
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas