JohnAnglo Bro
Oleh: Dahlan Iskan
Saya diajak mantan (?) Presiden Persebaya, yang saya belum lupa namanya, makan di situ. Benar-benar makanan bintang lima.
Rasa dan tekstur steiknya serasa makan steik di Texas, tetapi ini kaki lima. Dan pizza kejunya: seperti lagi makan di Milan. Dengan harga kaki lima.
“Di resto tempat saya kerja dahulu, pizza ini dijual Rp 750.000," ujar Paulus. "Di sini hanya Rp 45.000," tambahnya.
Bahannya sama. Rasanya sama.
Karier Paulus dimulai dari DJ. "Untuk bisa memimpin restoran dengan baik harus berawal dari DJ," katanya.
Saya terbengong mendengar itu. Apa hubungan restoran dengan pengatur lagu di diskotek?
Ternyata DJ yang ia maksud adalah pekerjaan cuci piring. "Kami, di dunia resto, menyebut pencuci piring itu DJ. Gerakannya kan sama," guraunya.
Dari DJ, Paulus magang di dapur. Lalu belajar masak. Naik jadi chef. Terakhir jadi general manager dengan gaji di atas Rp 100 juta/bulan.
INI kisah tentang John (JohnAnglo) dan Paulus (Steak BRO!). Dari kolam besar ke ikan besar. Sama-sama dari sapi. John ambil kulitnya, Paulus ambil dagingnya.
- Bea Cukai dan BSI Buka Jalan Bagi UMKM Produsen Madu di Karimun Agar Bisa Ekspor
- Pramono-Rano Bakal Perbanyak Rusun Mix-Used, Gabungkan Perumahan, Hingga Gerai UMKM
- BSI Mendapatkan Alokasi Rp 17 Triliun KUR Syariah Tahun Ini
- Kabinet Ramping
- Peruri Ungkap Strategi Bisnis UMKM di Era Digital dalam Ngobrol Santai IKA PPM
- Dukung UMKM Berkembang, Jamkrindo Cetak Ahli Penjaminan