Johnny vs Amber

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Johnny vs Amber
Johnny Depp. Foto: Reuters

Gerakan Me Too juga meluas ke seluruh dunia sampai ke India, Korea Selatan, dan juga Thailand. 

Di Korea Selatan terungkap kekerasan dalam industri K-Pop yang menyebabkan berbagai tindak kriminal, mulai dari pemerkosaan, pembunuhan, dan perdagangan manusia.

Faktor yang mendukung meluasnya dua gerakan ini adalah internet dan media sosial. Media sosial memungkinkan penggunanya berbagi pengalaman secara real-time. 

Disandingkan dengan fitur trending di Twitter, percakapan dalam dua tagar ini bisa diketahui secara global dalam waktu yang hampir bersamaan.

Eksposure media ikut memperbesar penyebaran informasi soal eksistensi dua gerakan ini. 

Gerakan Me Too dan BLM tidak diorganisasi secara terpusat, melainkan pada simpul-simpul aktivis yang terdesentralisasi dan terhubung.

Watak pengorganisasian yang terdesentralisasi ini menjadi salah satu faktor meluasnya kampanye secara global.  

Media sosial memungkinkan berbagai kalangan untuk mengorganisasi gerakan dan menyesuaikannya dengan konteks geopolitik daerah mereka.

Kisah Johnny vs Amber menunjukkan rapuhnya institusi rumah tangga di Barat. Rumah tangga mereka penuh cerita mengenai kekerasan di antara kedua pihak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News