Johnny vs Amber
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
PKS mendesak adanya sanksi hukum yang tegas terhadap perzinahan dan penyimpangan seksual.
Bagi kalangan feminis dan liberal undang-undang ini menjadi sebuah kemenangan.
Namun, bagi kalangan agama undang-undang ini tidak cukup efektif mengatasi tindak maksiat dalam hubungan seksual, terutama perzinahan dan hubungan sesama jenis.
Undang-undang ini masih dianggap terlalu permisif karena membawa perspektif yang terlalu liberal.
Kisah Johnny vs Amber menunjukkan rapuhnya institusi rumah tangga di Barat.
Hak-hak feminis yang diberikan secara liberal menjadikan institusi rumah tangga keropos dan tidak tahan lama.
Di Indonesia, cerita Johnny vs Amber pasti menjadi cerita sinetron yang sukses dan banyak digemari.
Sebentar lagi akan muncul kisah sinetron ala drama Johnny vs Amber. Tunggu saja. (*)
Kisah Johnny vs Amber menunjukkan rapuhnya institusi rumah tangga di Barat. Rumah tangga mereka penuh cerita mengenai kekerasan di antara kedua pihak.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cak Abror
- Susno Duadji Pastikan Tak Memihak Saat jadi Saksi Ahli di Sidang Sumpah Palsu
- Jaksa Tolak Dengarkan Kesaksian Suami & Adik Terdakwa di Sidang Kasus Sumpah Palsu
- Ahli Hukum Pidana Bicara Soal Mens Rea di Sidang Dugaan Sumpah Palsu
- Sempat Bawa Uang 25 Juta, Penabrak Maut Marisa Bersimpuh Minta Maaf di Meja Hijau
- Tercatat dalam Sistem E-Mas, Crazy Rich Budi Said Lakukan 149 Transaksi Mencurigakan
- Ini Dampak Mogok Massal Hakim di PN Bale Bandung