Johnson Merespons Keberatan Kuasa Hukum Istri Ferdy Sambo, Ada Kata Dihormati
jpnn.com, JAKARTA - Ekshumasi atau penggalian makam Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J sudah dilakukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sungai Bahar Unit 1 Kabupaten Muaro Jambi pada Rabu (27/7) pagi.
Setelah diautopsi ulang di RSUD Sungai Bahar, Jambi, jenazah Brigadir J dikubur lagi dengan upacara kedinasan Polri.
Johnson Panjaitan menilai upacara pemakaman secara kedinasan memang layak diberikan kepada Brigadir J yang tewas dalam baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.
Kuasa hukum keluarga Brigadir J itu mengatakan upacara pemakaman secara kedinasan tersebut membuktikan bahwa Brigadir J merupakan anggota Polri yang dihormati.
"Brigadir J itu dimakamkan secara kedinasan, itu fakta. Dia masih anggota Polri yang dihormati," kata Johnson kepada wartawan, Kamis (28/7).
Johnson pun merespons pernyataan kuasa hukum keluarga Irjen Ferdy Sambo, Arman Hanis yang tidak terima Brigadir J dimakamkan secara kedinasan karena anggota Brimob asal Jambi itu terlapor kasus kekerasan seksual.
"Terkait tuduhan segala macamnya itu masih persepsi. Artinya, itu belum terbukti secara hukum," ujar Johnson.
Sebelumnya, kuasa hukum istri Irjen Ferdy Sambo, Arman Hanis menyayangkan terlapor dugaan tindak pidana kekerasan seksual dimakamkan secara kedinasan.
Johnson Panjaitan merespons kuasa hukum istri Ferdy Sambo, Arman Hanis, terkait pemakaman jenazah Brigadir J dilakukan secara upacara kedinasan. Hmmm
- Adrianus Meliala: Tidak Mungkin Juga Polisi Itu Benar Semua
- Dibawa ke Mabes Polri, AKP Dadang Diborgol, Dikawal Ketat Provos
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Soroti 2 Kasus Penembakan oleh Polisi, Setara Institute Singgung Kesehatan Mental
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis