Jokdri Potensial jadi Tersangka Pengaturan Skor, Simak Perjalanan Kariernya
2009-2011: CEO PT Liga Indonesia
2012: Ketika terjadi dualisme PSSI, Jokdri ikut dalam gerbong yang membentuk Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). Jokdri juga menjabat sebagai CEO PT LI (operator Indonesia Super League (ISL)).
2012: Jokdri jadi anggota Joint Committeewakil KPSI sebagai upaya rekonsiliasi dengan PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin yang diakui FIFA
2013: Ditunjuk jadi Sekjen PSSI dibawah pimpinan Djohar Arifin Husin. Padahal, dia juga masih menjabat sebagai CEO PT LI yang jadi operator kompetisi tandingan PSSI saat itu
2015: Sempat masuk bursa ketua umum PSSI. Tapi, kursi ketua umum akhirnya diduduki La Nyalla Mattalitti. PSSI kemudian dibekukan oleh pemerintah
2015: Mengetuai PT GTS (Gelora Trisula Semesta) yang jadi operator Indonesia Soccer Championship (ISC), kompetisi yang berjalan selama Indonesia diskorsing FIFA
2016: Jadi Wakil Ketua Umum PSSI mendampingi Edy Rahmayadi pada KLB 10 November 2016
2017: Jadi Wakil Presiden AFF (Federasi Sepak Bola ASEAN)
Joko Driyono alias Jokdri berpotensi besar menjadi tersangka untuk kasus pengaturan skor.
- Piala AFF 2024: Kamboja Diganggu Isu Pengaturan Skor
- Jangan Coba Main Sabun di Liga 2, Erick Thohir Siap Ambil Tindakan Tegas
- Erick Thohir: Tak Ada Toleransi Bagi Pelaku Match Fixing
- Tiga Tersangka Mafia Bola Match Fixing Ditahan
- Kasus Match Fixing Terbongkar: PSS Sleman Terancam Degradasi, Persikabo 1973 Pengurangan Poin
- Sejak 2008 Aktor Intelektual Kasus Pengaturan Skor Ini Tidak Pernah Tersentuh Hukum