Jokdri Tersangka, Pelapor Kasus Pengaturan Skor Kaget dan Sedih
jpnn.com - Satgas Antimafia Bola telah menetapkan Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono alias Jokdri sebagi tersangka perusakan barang bukti terkait kasus pengaturan skor sepak bola. Upaya penghilangan barang bukti yang dimaksud itu dilakukan di kantor PT LI atau juga Komdis PSSI.
Pengaturan skor sendiri mengemuka, setelah mantan manajer Persibara Lasmi Indaryani menjadi whistle blower pengaturan laga.
Saat dikonfirmasi Sabtu (16/2) malam, Lasmi yang membuka pintu masuk ke kasus pengaturan skor ini, justru mengaku sedih.
"Sebagai pelapor dugaan kasus mafia bola jujur aja saya malah semakin sedih. Karena ternyata kasus ini semakin dalam dan semakin jauh," katanya.
Dia kaget, orang-orang yang selama ini menjadi pentolan dan dianggap jago mengurus sepak bola, ternyata terkait dengan kasus pengaturan skor.
Tak hanya itu, Lasmi juga terheran-heran, karena PSSI yang di kongres Januari lalu membentu Komite Ad Hoc Integritas dan Plt Ketum Jokdri juga sudah mengiyakan bersinergi dengan kepolisian untuk memberantas mafia skor, ternyata juga ketakutan.
Terbukti, Jokdri sampai menjadi aktor intelektual untuk menghilangkan barang bukti terkait upaya Satgas untuk mendapatkan bukti pendukung bahwa ada pengaturan skor.
"Pertanyaan besarnya adalah mana janji PSSI yang katanya akan bekerja sama dengan Satgas untuk memberantas mafia bola. Tindakan Joko Driyono ini menunjukkan hal sebaliknya dari komitmen dan slogannya sendiri, yang profesional dan bermartabat. PSSI harus mendalami sampai ke akar-akarnya," terang Lasmi. (dkk/jpnn)
Satgas Antimafia Bola telah menetapkan Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono, sebagi tersangka perusakan barang bukti dugaan kasus pengaturan skor sepak bola
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Jangan Coba Main Sabun di Liga 2, Erick Thohir Siap Ambil Tindakan Tegas
- Erick Thohir: Tak Ada Toleransi Bagi Pelaku Match Fixing
- Tiga Tersangka Mafia Bola Match Fixing Ditahan
- Kasus Match Fixing Terbongkar: PSS Sleman Terancam Degradasi, Persikabo 1973 Pengurangan Poin
- Sejak 2008 Aktor Intelektual Kasus Pengaturan Skor Ini Tidak Pernah Tersentuh Hukum
- Gugatan Perbasi Ditolak, Louvre Surabaya Apresiasi PN Jakarta Pusat