Joki Skripsi Marak, Konsultanedu Punya Solusinya

Joki Skripsi Marak, Konsultanedu Punya Solusinya
Joki skripsi marak, Konsultanedu punya solusi bagi mahasiswa agar terhindar dari sanksi akademik. Foto dok. Konsultanedu

jpnn.com, JAKARTA - Fenomena joki skripsi menjadi perhatian serius di dunia pendidikan karena bertentangan dengan prinsip akademik. Mahasiswa yang menggunakan jasa ini berisiko menghadapi sanksi akademik yang berat, mulai dari pembatalan skripsi hingga dikeluarkan dari kampus.

Sebagai solusi, berbagai layanan bimbingan akademik yang lebih etis mulai bermunculan, salah satunya adalah Konsultanedu.

Platform ini menawarkan bimbingan skripsi berbasis edukasi bagi mahasiswa dari berbagai jurusan. Layanan yang diberikan mencakup konsultasi metodologi penelitian, pengolahan data, hingga pendampingan penyusunan skripsi dan tesis.

"Kami hadir untuk membantu mahasiswa menyelesaikan tugas akhirnya secara mandiri dengan pemahaman yang lebih baik, bukan sekadar memberikan hasil instan," ujar Direktur Konsultanedu Rismayanti, Sabtu (15/2) 

Dengan pendekatan edukatif, Konsultanedu mengeklaim telah membantu lebih dari 15 ribu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhirnya. Layanan ini juga menyediakan referensi data sekunder yang dapat digunakan mahasiswa dalam penelitian mereka.

Pakar pendidikan dari Universitas Indonesia, Dr. Anisa Wijayanti, menilai bahwa layanan seperti Konsultanedu dapat menjadi solusi bagi mahasiswa yang membutuhkan bimbingan tambahan. 

“Pendampingan akademik yang sesuai dengan kaidah penelitian dapat membantu mahasiswa memahami proses akademik secara lebih mendalam tanpa melanggar etika,” ujarnya.

Mahasiswa diimbau untuk tetap mengedepankan kejujuran akademik dalam menyusun skripsi atau tesis.

Joki skripsi marak, Konsultanedu punya solusi bagi mahasiswa agar terhindar dari sanksi akademik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News