Jokman Minta Istana Bentuk Tim Awasi Penjaringan Komisaris BUMN
jpnn.com, JAKARTA - Kelompok sukarelawan Jokowi militan Jokomania (Jokman) menduga ada oknum pejabat yang berperan sebagai makelar untuk mengisi jabatan komisaris maupun direksi sejumlah perusahaan BUMN.
Ketua Jokman Immanuel Ebenezer bahkan menyebut oknum pejabat yang dimaksud berinisial 'E'.
Ebenezer kemudian meminta Presiden Joko Widodo mengevaluasi kinerja oknum pejabat yang dimaksud, karena diduga membuka pintu bagi kelompok tertentu masuk ke perusahaan-perusahan pelat merah.
"Terus terang, kekecewaaan kami sudah terakumulasi. Kok bisa para pendukung capres lain melenggang masuk dengan mudah ke BUMN dengan alasan kompetensi, sementara pendukung Jokowi terbuang begitu saja," ujar Ebenezer di Jakarta, Kamis (30/7).
Aktivis Forkot yang biasa dipanggil Noel ini menduga, ada upaya dari pihak tertentu membangun kekuatan oligarki untuk target politik ke depan.
"Dengan alasan profesional pintu dibuka. Padahal, kami mengkhawatirkan betul mereka ini tidak steril dari khilafah dan jangan jangan anti-NKRI," katanya.
Noel berharap Presiden Jokowi bersikap adil dan fair dalam memperlakukan para sukarelawan.
Cara terbaik, antara lain dengan membentuk tim dari Istana untuk mengamati langsung proses penjaringan direksi dan komisaris di tubuh BUMN, supaya berjalan adil. (gir/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Ketua Jokman Immanuel Ebenezer menyebut oknum pejabat berinisial E telah berperan sebagai makelar di BUMN.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Indonesia Re Raih Anugerah BUMN Informatif Berkat Komitmen Keterbukaan Informasi Publik
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi