Joko Anwar Dukung Bubarkan KPI
jpnn.com, JAKARTA - Sutradara Joko Anwar mengkritik Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang memberi sanksi terhadap video promo film terbarunya, Gundala. Sanksi diberikan lantaran video promo film Gundala berisi dialog yang mengucapkan kata 'bangsat'.
Joko Anwar menilai sanksi dari KPI tidak tepat. Oleh sebab itu dia menyertai arti kata 'bangsat' menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia.
"Promo Gundala kena sanksi @KPI_Pusat karena ada dialog bilang 'Bangsat.' Bangsat artinya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia:," tulis Joko Anwar lewat akun Twitter miliknya, Senin (16/9).
Tidak hanya itu, sutradara asal Medan ini juga menyoroti sikap KPI yang melayangkan teguran terhadap tayangan kartun Spongebob Squarepants di stasiun Global TV. Menurut Joko Anwar, lembaga tersebut tidak layak dipercaya. Dia pun menyertai tanda pagar 'Bubarkan KPI'.
Kicauan Joko Anwar.
"Kalau ada lembaga yang anggap tontonan kayak SpongeBob melanggar norma kesopanan, lembaga itu nggak layak dipercaya menilai apapun di hidup ini. #BubarkanKPI @KPI_Pusat," lanjut Joko Anwar
Seperti diketahui, KPI belakangan menjadi perbincangan publik. Lembaga yang mengawasi siaran itu dinilai kerap mengeluarkan sanksi serta keputusan aneh.
Salah satu yang menjadi sorotan yakni KPI menegur tayangan kartun Spongebob Squarepants. Serial animasi itu dinilai melanggar kesopanan karena terdapat adegan pelemparan kue tart dan pemukulan. (mg3/jpnn)
Sutradara Joko Anwar mengkritik Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang memberi sanksi terhadap video promo film terbarunya, Gundala.
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra
- Ketua KPI Ajak Seluruh Pihak Berkolaborasi Jaga Eksistensi Televisi & Radio
- Didominasi Generasi Baru, Ini Daftar Pemain Film Pengepungan di Bukit Duri
- Joko Anwar Umumkan Film ke-11, Pengepungan di Bukit Duri
- Siksa Kubur Raih Nominasi Paling Banyak di FFI 2024
- Lestari Moerdijat Dorong Perlunya Ubah Cara Pandang Masyarakat pada Kelompok Difabel
- Kilang Pertamina Internasional Terus Perluas Mitigasi Kebakaran kepada Masyarakat