Joko Anwar, Penantian 10 Tahun Membangkitkan Pengabdi Setan
Kemunculan hantu yang tiba-tiba dari ruang gelap juga menambah unsur keseraman. Permainan rasa tegang dan takut menjadi senjata Joko yang juga bertindak sebagai penulis naskah tersebut.
Supaya unsur kemiripan dengan film pertama terasa, setting rumah dan interior sengaja dibuat vintage dan usang. Menurut Joko, setting di film pertama sangat menunjang dan sesuai. Kalau terlalu banyak diganti, bisa-bisa nilai orisinalitasnya berkurang.
Dari segi audio, Joko memberikan alunan lagu yang bisa membuat bulu kuduk berdiri. Judulnya adalah Kelam Malam yang dibawakan Ayu Laksmi.
Di bawah arahan Joko, para pemain mengaku mampu memberikan performa terbaik mereka.
’’Saya yang awalnya ragu karena penakut jadi bisa total setelah diarahkan Mas Joko. Apalagi, ini bukan kali pertama saya kerja sama dia,’’ kata Tara yang pernah berkolaborasi dengan Joko di A Copy of My Mind dan serial Halfworlds.
Tara menonton Pengabdi Setan versi pertama demi bisa memahami inti cerita. Ketakutan terhadap film horor dia lawan agar bisa total berakting.
’’Walau cerita versi lama dan baru agak berbeda, saya jadi tahu bagaimana para pemain film horor berakting,’’ tambahnya.
Elemen kejutan disiapkan Joko jelang akhir film. Twist karakter dan plot menjadi daya tarik film tersebut sehingga membuatnya berbeda dengan film sebelumnya.
Sutradara Joko Anwar sudah menunggu lama untuk membuat ulang film favoritnya Pengabdi Setan
- Didominasi Generasi Baru, Ini Daftar Pemain Film Pengepungan di Bukit Duri
- Joko Anwar Umumkan Film ke-11, Pengepungan di Bukit Duri
- Siksa Kubur Raih Nominasi Paling Banyak di FFI 2024
- Tayang Mulai Lebaran, Siksa Kubur Disambut Penuh Antusias
- Reza Rahadian Nilai Siksa Kubur Cocok Ditonton Bersama Keluarga saat Lebaran
- Tidak Sekadar Horor, 'Siksa Kubur' Juga Penuh Renungan Hidup