Joko Anwar: Sebagai Sutradara, yang Susah itu Membuat Skenario
jpnn.com, JAKARTA - Sutradara Joko Anwar mengatakan bahwa membuat skenario menjadi tantangan tersulit saat membangun Jagat Sinema Bumilangit.
Menurutnya, cerita karakter satu dengan yang lainnya perlu dihubungkan. Apalagi, Jagat Sinema Bumilangit memiliki lebih dari 1100 karakter dari mulai jagoan, antijagoan, dan tokoh pendukung.
"Kalau saya sebagai sutradara, yang susah itu membuat skenario. Walaupun punya 'story art', tetapi aplikasi ke skenario susah," kata Joko Anwar di Jakarta, baru-baru ini.
Jagat Bumilangit dimulai sejak era Letusan Toba 75000 SM dan terbagi atas empat era yakni Era Legenda, Jawara, Patriot, dan Revolusi.
Era Jawara, eranya para pendekar di masa kerajaan nusantara. Ada setidaknya dua karakter dari era ini, Si Buta dari Gua Hantu dan Mandala. Era Patriot eranya jagoan antara lain Gundala, Sri Asih, Godam, Tira dan Sembrani.
Sutradara film Gundala itu bahkan sudah memiliki stok cerita untuk sekitar delapan film hingga tahun 2025.
"Sekarang tahun 2019, story art, perkembangan karakter sudah punya hingga tahun 2025, sudah ada ceritanya," pungkasnya. (antara/jpnn)
Sutradara Joko Anwar mengatakan bahwa membuat skenario menjadi tantangan tersulit saat membangun Jagat Sinema Bumilangit.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Didominasi Generasi Baru, Ini Daftar Pemain Film Pengepungan di Bukit Duri
- Joko Anwar Umumkan Film ke-11, Pengepungan di Bukit Duri
- Siksa Kubur Raih Nominasi Paling Banyak di FFI 2024
- Tayang Mulai Lebaran, Siksa Kubur Disambut Penuh Antusias
- Reza Rahadian Nilai Siksa Kubur Cocok Ditonton Bersama Keluarga saat Lebaran
- Tidak Sekadar Horor, 'Siksa Kubur' Juga Penuh Renungan Hidup