Joko Dedi Kurniawan Meninggal Diduga Disiksa di Polsek, Sunarsih: Saya Meminta Keadilan

Joko Dedi Kurniawan Meninggal Diduga Disiksa di Polsek, Sunarsih: Saya Meminta Keadilan
Polda Sumut melakukan pembongkaran makam jenazah Joko Dedi Kurniawan, di Pemakaman Umum (TPU) Muslim Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (10/3). Foto: ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus

jpnn.com, MEDAN - Polda Sumut membongkar makam jenazah Joko Dedi Kurniawan, di Pemakaman Umum (TPU) Muslim Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (10/3).

Pembongkaran makam tersebut dilakukan untuk keperluan autopsi, guna memastikan penyebab kematian yang dinilai tidak wajar oleh pihak keluarga.

Joko Dedi Kurniawan yang sebelumnya merupakan tahanan Polsek Sunggal meninggal dunia pada 2 Oktober 2020.

"Saya meminta keadilan atas kematian suami saya. Saya nilai ada kejanggalan," kata Sunarsih, istri almarhum Joko di lokasi.

Wakil Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan Irfan Saputra, selaku kuasa hukum keluarga almarhum Joko, meminta agar pihak kepolisian mengungkap penyebab kematian korban yang dinilai tidak wajar.

Ia menyebut beberapa kejanggalan yang ditemukan pada korban, yakni luka benjolan pada bagian kepala dan lebam pada bagian dada. Hal itu diduga akibat penyiksaan.

"Ini dari keterangan keluarga, dan dokumentasi yang kami lakukan di lapangan serta investigasi. Kami menduga adanya penyiksaan di Polsek Sunggal, siapa yang menyiksa, Itu ranah hukum, kami tidak bisa menyimpulkan," katanya.

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.

Polisi membongkar makam jenazah Joko Dedi Kurniawan untuk keperluan autopsi, guna memastikan penyebab kematian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News