Joko Mulyono Mau Tebang Pohon, Malah Temukan Mayat Perempuan di Semak Belukar
jpnn.com, JAKARTA - Polisi masih mengusut kasus temuan jenazah berjenis kelamin perempuan tanpa identitas di belakang rumah seorang warga di kawasan Petojo, Cideng, Gambir, Jakarta Pusat.
Kapolsek Metro Gambir AKBP Kade Budiyarta menjelaskan pihaknya masih menunggu hasil otopsi mengingat identitas korban yang belum ditemukan.
"Masih dibawa untuk otopsi. Nanti dari hasil autopsi. Kami belum dapat tanda pengenal dari korban," kata Budiyarta saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Dari laporan, mayat perempuan itu ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB dengan lokasi TKP di Jalan Petojo VIY 6 Nomor 4 RT 02/06 Kelurahan Cideng, Gambir, Jakarta Pusat.
Berdasarkan penuturan saksi bernama Joko Mulyono, 42, yang juga petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), ia diminta oleh Pak Jon, seorang warga yang tinggal di belakang rumah Ibu Cristin, untuk menebang pohon karena daunnya sudah rimbun.
Kemudian, Joko meminta izin kepada Ibu Cristin, sang pemilik rumah untuk menebang pohon yang berada di belakang rumahnya.
Ibu Cristin pun mempersilakan masuk agar Joko bisa menebang pohon. Namun pada saat Joko menebang pohon, ia mencium bau yang menyengat. Tidak lama kemudian, Joko melihat sepasang kaki yang tergeletak di tanah.
Dia pun berteriak dan memberi tahu pemilik rumah dan warga sekitar bahwa ada sesosok mayat di belakang rumah Ibu Cristin.(antara/jpnn)
Polisi masih mengusut kasus temuan jenazah berjenis kelamin perempuan tanpa identitas di belakang rumah seorang warga di kawasan Petojo, Cideng, Gambir, Jakarta Pusat.
Redaktur & Reporter : Budi
- Diduga Dibunuh, IRT di Pekanbaru Ditemukan Tewas, Pelaku Diduga Kuat Orang Dekat
- Mayat Bayi Ditemukan dengan Kondisi Memar di Leher, Pelaku Masih Diburu
- Geger, Mayat Pria Tanpa Identitas Tergeletak di Desa Serijabo
- 6 Polisi Diperiksa Terkait Penemuan Mayat di Tol Bakauheni
- Warga Musi Rawas Temukan Lansia Meninggal Dunia di Kebun Karet
- Keluarga Wanita Tanpa Kepala Ungkap Aktivitas Korban Sebelum Dikabarkan Tewas