Joko Widodo Dan Prabowo Serukan Warga Untuk Tidak Anarkis

"Yang membuat kekacauan adalah preman-preman yang dibayar, bertato," kata Wiranto dalam jumpa pers di Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Utara, Rabu (22/5/2019).
Keterangan ini dikuatkan oleh Kapolri Jendral Tito Karnavian yang menyebut aparatnya di lapangan menemukan amplop berisi uang dari massa yang ditangkap karena membuat kericuhan di depan Gedung Bawaslu dan area Petamburan, Jakarta Pusat pada Selasa malam hingga Rabu dini hari.
"Yang diamankan (di Petamburan) ini, termasuk yang di depan Bawaslu, ditemukan amplop di mereka berisi uang totalnya Rp6 juta. Tapi, uang terpisah dari amplopnya, mereka mengaku ada yang membayar," kata Jendral Tito Karnavian di kantor Kemenkopolhukam pada Rabu (22/5).
Kapolri menyimpulkan kelompok yang membuat rusuh dini hari tadi berbeda dengan peserta aksi demo di Bawaslu kemarin. Kelompok tersebut diduga merupakan massa brutal dengan tujuan untuk membuat rusuh.
Ikuti berita-berita menarik lainnya dari situs ABC Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya