Jokowi 2 Kali Komentari Kasus Penembakan di Rumah Ferdy Sambo, IPW: Ini Peringatan Keras
jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Ketua Indonesia Police Watch Sugeng Teguh Santoso meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mematuhi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kasus tewasnya Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Apalagi, Presiden Jokowi sampai dua kali mengomentari kasus tersebut. Artinya, Kapolri harus memantau setiap saat perkembangan kasus dari tim khusus yang dibentuknya
“Kasus polisi tembak polisi di rumah petinggi Polri itu mendapat atensi Presiden Jokowi, sehari setelah Karopenmas Divisi Humas Brigjen Ahmad Ramadhan mengumumkan ke publik tentang kronologi penembakan,” kata Sugeng kepada wartawan, Senin (18/7).
Pernyataan pertama yang diungkapkan Presiden Jokowi yakni proses hukum atas kejadian tersebut harus dilakukan. "Proses hukum harus dilakukan," ujar Jokowi usai berdialog dengan petani di Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7).
Pernyataan kedua terhadap aksi baku tembak antara sesama anggota Polri itu, diungkapkan Presiden Jokowi saat bertemu dengan pimpinan redaksi media nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/7).
“Tuntaskan. Jangan ditutupi, terbuka. Jangan sampai ada keraguan dari masyarakat,” ujar Presiden Jokowi seraya mengungkap dirinya sudah menerima laporan tertulis mengenai kasus yang mendapat perhatian masyarakat luas tersebut.
Sugeng menyebut dua pernyataan Presiden Jokowi atas peristiwa polisi tembak polisi di rumah petinggi Polri merupakan peringatan keras kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menyelesaikannya secara tuntas dan terbuka.
Sehingga tim khusus yang dibentuk oleh Kapolri harus secara cepat menyelesaikannya dan menemukan para tersangkanya. Untuk menuntaskannya, tim khusus harus memberdayakan sumber daya anggota yang ahli dan berpengalaman di jajaran kepolisian.
IPW menyebut Presiden Jokowi sudah dua kali mengomentari kasus baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo. Hal itu menjadi peringatan keras bagi Kapolri.
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- Kapolri: Agus Andrianto Terlihat Seram, Padahal Hatinya Baik
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Kapolri & Menteri ATR Sepakat Kerja Sama Berantas Mafia Tanah Tanpa Toleransi
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Jenderal Sigit Raih Gelar Panglima Gagah Pasukan Polis Dari Kerajaan Malaysia