Jokowi Adu Jago
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
jpnn.com - Suksesi politik Indonesia masih akan berlangsung dua tahun lagi, yakni pada 2024.
Akan tetapi, kondisi politik nasional sudah makin hangat dengan bermunculannya jago-jago yang bakal bertarung pada palagan pemilihan presiden.
Perhelatan Pilpres 2024 bisa diibaratkan sebagai arena adu kekuatan para jago-jago politik.
Siapa yang menjadi pemenang dialah yang berhak menduduki takhta kepresidenan Indonesia.
Presiden Jokowi sudah waktunya lengser keprabon, dan dia harus memilih suksesor yang tepat untuk mengamankan berbagai kebijakan besar yang belum bisa diselesaikan.
Jokowi pun mau tidak mau harus sudah mulai mengelus-elus jago untuk dipertandingkan pada palagan pilpres.
Ibaratnya, palagan pilpres nanti akan menjadi ajang ‘’Jokowi Adu Jago’’. Jokowi harus memilih jago terbaik dan terkuat untuk bisa memenangkan pertandingan yang keras dan berat itu.
Dalam tradisi pewayangan ada kisah ‘’Kangsa Adu Jago’’ yang sangat populer di kalangan penggemar wayang.
Jokowi harus memilih jago terbaik dan terkuat untuk bisa memenangkan pertandingan yang keras dan berat di Pilpres 2024.
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Korup versi OCCRP, BCW Desak KPK Lakukan Penyelidikan
- Eks Sukarelawan Sebut Jokowi Layak Masuk Daftar Pemimpin Korup versi OCCRP
- 4 Tahun, Pemerintahan Prabowo Targetkan Rp 13.032 Triliun Investasi
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi
- DPR Sebut Penurunan Biaya Haji Bisa Memperbaiki Citra Prabowo
- Kecam Survei OCCRP Sudutkan Jokowi, Kader Golkar Singgung PDIP