Jokowi-Ahok Terlalu Miskin untuk Sebar Uang
PDIP Tangkis Tudingan Money Politics
Senin, 23 Juli 2012 – 20:20 WIB

Jokowi-Ahok Terlalu Miskin untuk Sebar Uang
JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari menilai tudingan bahwa pasangan Joko Widodo-Basuki telah melakukan money politics merupakan sebuah pelecehan. Menurut Eva, pasangan yang lebih dikenal dengan sebutan Jokowi-Ahok itu justru melakukan perlawanan terhadap praktik money politics. Lebih lanjut Eva menegaskan, Jokowi-Ahok tidak punya modal uang untuk melakukan politik uang. Bahkan untuk pendanaan kampanye saja didanai dari urunan atau patungan relawan dan pendukung.
"Tuduhan money politic sebenarnya mirip pelecehan dan menghina preferensi para pemilih yang memilih Jokowi. Tim sukses Jokowi-Ahok justru prihatin karena yang dituduh adalah para pemilih, pendukung, dan relawan yang pro Jokowi-Ahok karena mimpi untuk membangun Jakarta Baru yang bersih sehingga memberikan perlawanan terhadap money politic," kata Eva dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (23/7).
Anggota Komisi III DPR itu menegaskan, Jokowi-Ahok adalah satu-satunya kandidat pasangan gubernur DKI Jakarta 2012 yang membentuk satgas khusus anti-politik uang. Oleh karenanya, ujar Eva, menjadi aneh apabila ada tuduhan politik uang kepada pasangan cagub yang diusung partainya itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari menilai tudingan bahwa pasangan Joko Widodo-Basuki telah melakukan money politics merupakan
BERITA TERKAIT
- Ramadan Tiba, Pemerintah Harus Siaga
- LPP SURAK Siap Mengawal Keputusan MK Terkait PSU di 24 Daerah
- Ahmadi Nur Supit Isyaratkan Regenerasi di SOKSI
- Banyak Gugatan Hasil Pilkada 2024, Legislator PDIP Kritik Kerja KPU
- Dana Otsus Kena Pemotongan, Senator Filep Wamafma Sampaikan 4 Poin Pandangannya
- Ketua KPU Ungkap Kebutuhan Anggaran RP 486 Miliar Buat PSU Pilkada