Survei Poltracking Indonesia
Jokowi-AHY Melawan Prabowo-Anies, Seru!
Masih ada sekitar 26,1 persen responden yang belum menentukan pilihan. ’’Bisa terjadi rematch antara Jokowi dan Prabowo,’’ kata Hanta.
Dalam simulasi lain, Poltracking melakukan prediksi koalisi apabila Jokowi yang didukung partai pemerintah melawan koalisi Prabowo ditambah dengan dukungan dari SBY.
Jokowi dicoba dipasangkan dengan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo sebagai cawapres menghadapi duet Prabowo yang bersanding dengan AHY.
Hasilnya, masih terjadi persaingan ketat. Pasangan Jokowi-Gatot mendapat 43,0 persen dukungan dan Prabowo-AHY meraih 29,4 persen. Sebanyak 27,6 persen pemilih belum menentukan pilihan.
Hanta menyatakan, komposisi itu kurang lebih konsisten dengan hasil survei Poltracking pada waktu yang sama.
Tiga figur teratas yang dipilih publik sebagai cawapres yang cocok untuk Jokowi adalah AHY, Ridwan Kamil, dan Anies.
Sementara itu, tiga besar cawapres pilihan publik untuk Prabowo adalah AHY, Anies, dan Gatot. ’’Nama AHY maupun Anies cukup kompetitif untuk bersaing sebagai cawapres,’’ ujar Hanta. (bay/c4/oni)
Prediksi Persaingan RI 1-RI 2
Survei Poltracking membuat simulasi Prabowo berpasangan dengan Anies dalam koalisi Gerindra, PKS, dan PAN melawan duet Jokowi-AHY.
- Poltracking Ungkap Sejumlah Kejanggalan oleh Dewan Etik Persepi
- Survei Tatap Muka Poltracking Indonesia: Isran Noor-Hadi 52.9%, Rudy Mas'ud-Seno Aji 38,4%
- Skandal Kredibilitas Persepi, Dewan Etik Terbukti Punya Konflik Kepentingan
- Hasil Survei Poltracking Indonesia Sah, Tidak Ada Kesalahan
- Ketua Persepi: Dewan Etik Tidak Bilang Ada Kesalahan Data di Poltracking
- Klarifikasi Dewan Etik Mengatakan Survei Poltracking Tidak Salah