Jokowi Ajak Dua Stafsus Milenialnya Blusukan ke Jawa Tengah

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini, Senin (30/12), melakukan blusukan untuk menjalani serangkaian agenda dalam kunjungan kerjanya di Jawa Tengah.
Mantan wali kota Surakarta itu berangkat dari Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 menuju Pangkalan TNI AD Ahmad Yani, Kota Semarang.
Setibanya di sana, rombongan kenegaraan langsung menuju Pasar Johar dan alun-alun untuk melakukan peninjauan.
"Dari alun-alun, Presiden diagendakan untuk bersepeda menuju Kota Lama Semarang dan melakukan peninjauan, salah satunya Semarang Kreatif Galeri," kata Erlin Suastini, kepala Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden.
Usai santap siang bersama, Jokowi akan menuju Pondok Pesantren Alfadllu 2 di Kabupaten Kendal, untuk meresmikan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Se-Indonesia.
Selesai acara itu, suami Iriana tersebut akan menuju Pesantren Salaf Apik Kaliwungu, Kabupaten Kendal, untuk melakukan peluncuran bersama Bank Wakaf Mikro "Apik Kaliwungu dan Al Fadllu Kendal".
Selesai acara, Presiden akan kembali ke Pangkalan TNI AD Ahmad Yani, Kota Semarang, untuk kemudian lepas landas menuju Pangkalan TNI AU Adi Sutjipto, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Presiden akan bermalam di Yogyakarta untuk kemudian melanjutkan agenda kerja keesokan harinya," jelas Erlin.
Presiden Jokowi akan bermalam di Yogyakarta untuk kemudian melanjutkan agenda kerja keesokan harinya.
- 5 Berita Terpopuler: Jangan Sepelekan Peringatan Ahli Hukum, Semua ASN Wajib Tahu, karena Sangat Mudah Memberhentikan PPPK
- Prabowo Utus Jokowi hingga Natalius Pigai Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Ketidaktegasan Prabowo Memimpin
- Sespimmen Menghadap ke Solo, Pengamat: Upaya Buat Jokowi Jadi Pusat Perhatian Publik
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben