Jokowi Ajak KORPRI Sigap Merespons Perubahan Global
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengajak para aparatur sipil negara yang berhimpun dalam Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI), sigap dalam merespons perubahan global yang begitu cepat itu.
Ajakan itu disampaikan Presiden yang akkrab dipanggil Jokowi, dalam sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Nasional KORPRI, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (26/2).
"Tiap hari kita dijejali dengan perubahan-perubahan. Kalau kita tidak berubah ya ditinggal. Kalau kita tidak merespons perubahan itu negara kita ya ditinggal," kata Kepala Negara.
Perubahan cepat itu dapat direspons dengan mengubah cara berpikir dan orientasi pekerjaan yang dilakukan para aparatur negara. Jokowi meminta agar para penyelenggara negara bekerja lebih efektif dan efisien dengan berorientasi pada hasil.
Presiden menegaskan bahwa para ASN sebenarnya mampu untuk melakukan lompatan-lompatan besar. Asalkan apa yang mereka kerjakan itu dilandasi dengan kemauan yang kuat. Sebagai contoh adalah dalam hal penerbitan sertifikat tanah.
"Dulunya setahun hanya mengeluarkan 500 ribu sertifikat di seluruh Indonesia. Di 2017 sudah melompat menjadi lima juta, 2018 naik jadi tujuh juta. Tahun ini insyaallah nanti lebih dari sembilan juta," jelasnya.
Selain itu, kakek Jan Ethes tersebut mengapresiasi ASN yang telah membantu menyukseskan program-program pemerintah. Satu di antaranya dalam pengentasan stunting pada anak-anak.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih karena angka stunting kita sudah turun dari 37 persen menjadi 30 persen. Turunnya juga drastis," tambahnya.
Presiden Joko Widodo mengajak para aparatur sipil negara yang berhimpun dalam Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI)
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi