Jokowi Akui Birokrasi Indonesia Masih Sering Mempersulit

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui, masih ada birokrasi yang mempersulit proses perizinan, baik dalam urusan membangun rumah, perkantOran hingga pembangunan kawasan. Menurutnya, hal tersebut adalah faktor yang memperlambat pertumbuhan investasi di Indonesia.
"Birokrasi kita yang masih terdorong untuk mempersulit bahkan ada yang mengabaikannya karena merasa kuasa, atau justru yang tidak peduli dan mengindahkan pimpinannya," ungkap Jokowi dalam sambutan pada pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu malam (8/8).
Sebagai presiden, lanjut Jokowi, dirinya mengerti harapan dan kekesalan masyarakat atas lambannya proses perizinan yang masih melekat di birokrasi pemerintahan. Karena itu, ke depan, dia mengharapkan agar birokrasi cepat bergegas dan membuka berbagai macam hambatan.
"Sudah saatnya kita berpikir soal kesatuan Indonesia karena kompetisi semakin berat dan semakin ketat," tegas Jokowi. (wah)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui, masih ada birokrasi yang mempersulit proses perizinan, baik dalam urusan membangun rumah, perkantOran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPS Ungkap Penyebab Turunnya Angka Penumpang Angkutan Udara di Kepri
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan
- Pendakian Puncak Cartensz Dihentikan Sementara Setelah 2 Pendaki Dinyatakan Tewas
- Imbas Banjir, 1.229 Warga Jakarta Mengungsi, Ada di Ruko Pinggir Jalan
- Pasangan Suami Istri Dilaporkan Terseret Banjir Bandang di Bogor
- Masjid Garapan Waskita Karya Siap Digunakan untuk Ibadah, Ramadan Makin Khusyuk