Jokowi Akui Industri Indonesia Sangat Ketinggalan

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyatakan, salah satu ketimpangan ekonomi yang terjadi di Indonesia ada di bidang industri. Indonesia, menurutnya, masih bergantung pada hasil industri impor.
"Industri kita ketinggalan, ketinggalan sekali. Bahkan ekonomi kita menunjukkan deindustrilisasi. Itu satu tren yang harus segera dibalikkan," ujar Jokowi-sapaan Joko Widodo- di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (9/7).
Ia mencontohkan saat berkunjung ke galangan kapal di Batam. Saat itu, ia menemukan bahwa 80 persen galangan kapal Indonesia sebagai maritim adalah hasil impor. Padahal, tegasnya, industri galangan kapal di Indonesia sudah siap berproduksi.
"Dalam ratas saya sudah perintahkan, pemerintah tidak boleh lagi memesan kapal dari luar negeri. Tidak boleh lagi impor. Buat sendiri di Indonesia karena kita juga sudah siap," imbuhnya.
Jokowi menegaskan, Indonesia harus segera membangun sektor ekonomi yang baru. Industri dalam negeri, tegasnya, harus didahulukan sebelum industri impor. (flo/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyatakan, salah satu ketimpangan ekonomi yang terjadi di Indonesia ada di bidang industri. Indonesia, menurutnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BRI Insurance Bayarkan Klaim Asuransi Alat Berat Senilai Rp 438 Juta
- JCI East Java Dorong Pengusaha Muda Aktif Mengembangkan Diri
- Ekonom Mewanti-Wanti, Pengelolaan Danantara Jangan jadi Bola Panas
- Telepon Kadishub di Sela Retreat, Agung Nugroho Ingin Tarif Baru Parkir Terealisasi
- Pererat Kebersamaan, MS Glow Ajak Mitra Liburan ke Spanyol
- Go Global! UMKM Binaan Pertamina Sukses Ekspor Perdana Madu dan Teh ke Filipina